Dari penampilan di Bandung itulah, keempat dara dari Surabaya itu mendapat sambutan yang luar biasa dari penonton.
Album pertama Dara Puspita yang direkam secara langsung dan dirilis dalam bentuk piringan hitam bertajuk ‘Jang Pertama’.
Lagu-lagu yang ada dalam album ini, antara lain Pantai Pattaya, Tanah Airku, Mari Mari, Ali Baba, Kenangan Yang Indah, Burung Kakaktua, Lagu Gembira, dan Surabaya.
Salah satu lagu yang ada dalam album perdana ini bertajuk Tinggalkan Aku Sendiri, merupakan gubahan Yok Koeswoyo dari Koes Bersaudara/Koes Plus.
Mengenai jejak karier di dunia musik, meski nama Dara Puspita tidak sebesar group-group band pria yang ada ketika itu, namun di luar negeri group ini terbilang cukup sukses.
Pada setiap konser musik yang dilakukan saat tour ke kota-kota di Asia dan Eropa, group musik perempuan asal Kota Buaya ini selalu disambut meriah.
Sepertinya jejak karier musik yang ditorehkan Dara Puspita sampai saat ini belum ada yang menandingi. “Kalau kita bandingkan tahun-tahun 66, 67, 68, group-group pria gak ‘seliar’ itu, gak seberani itu. Jadi itu dilakukan oleh kelompok musik perempuan,” ungkap Manunggal K Wardaya, pelestari Dara Puspita, dikutip dari laman nada tjerita tv.