Hari Buruh Internasional, Mengapa Tanggal 1 Mei? Begini Awal Kisahnya Bermula!

Hari Buruh yang jatuh pada tanggal 1 Mei, menjadi momentum bagi kalangan kelas pekerja untuk menyampaikan sekaligus meminta hak-haknya sebagai pekerja yang harus dipenuhi. Foto: Demo buruh di Jember tahun 1954 (ilustrasi)

Aksi ini berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 1 Mei sampai 4 Mei 1886. Mereka menuntut pengurangan pengurangan jam kerja dari sebelumnya yang 19 sampai 20 jam menjadi 8 jam sehari.

Tuntutan atas kondisi yang sangat tidak menguntungkan bagi kaum pekerja, seperti pengetatan disiplin, pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, ini semula diwujudkan dalam bentuk aksi mogok kerja pada tahun 1806.

Bacaan Lainnya

Aksi mogok kerja yang dilakukan pekerja Cordwainers di Amerika Serikat, itu disertai pengungkapan fakta, bahwa dalam sehari mereka bekerja dari 19 sampai 20 jam.

Tanggal 5 September 1882, kaum pekerja menggelar parade Hari Buruh pertama di kota New York dengan diikuti 20.000 orang peserta.

Dalam aksi ini mereka membawa spanduk yang bertuliskan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Parade Hari Buruh pertama di kota New York ini ternyata cukup mendapat perhatian dari dunia internasional.

Ini terbukti, saat digelar Kongres Internasional Pertama, pada bulan September 1866, di Jenewa, Swiss, elemen organisasi pekerja dari berbagai belahan dunia yang hadir dalam acara itu menetapkan tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari.

Loading

Pos terkait