LONTARNEWS.COM. I. Jember – Pengembangan Bandara Notohadinegoro, Jember, menjadi embarkasi haji dan umroh, segera dimulai. Rencananya, untuk tahap awal akan dimulai dengan pembangunan asrama haji dengan kapasitas 500 orang.
Pada tahap berikutnya, akan dibangun lagi asrama haji untuk 500 orang. Sehingga total kapasitas asrama haji yang bakal dibangun untuk jamaah haji dan umroh di Kabupaten Jember berkapasitas 1000 orang.
Rencana pengembangan Bandara Notohadinegoro menjadi bandara embarkasi haji dan umroh ini, Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., akan ditindaklanjuti dengan menemui Presiden Joko Widodo.
Seperti diketahui, presiden dan bupati berkomitmen memperpanjang landasan pesawat untuk memenuhi syarat sebagai bandara embarkasi haji dan umroh. Terkait kepergiannya ke Jakarta, bupati memanfaatkan kesempatan bertemu warganya itu untuk meminta doa agar perjuangannya merealisasikan program segera terwujud.
“Ini adalah kesempatan emas Jember untuk mengubah nasib Kabupaten Jember dengan masyarakatnya, dan menjadi satu lompatan besar karena sudah ada komitmen,” ungkap Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, dalam pengajian rutim Malam Jum’at Manis di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Kamis (21/3/2019).
Bupati menjelaskan, pemerintah pusat berkomitmen untuk memperpanjang landasan pesawat Bandara Notohadinegoro untuk menjadi bandara embarkasi.
“Pemerintah pusat memanjangkan runaway bandara dan membangun bandara baru yang lebih besar,” ujarnya.
Pada bulan depan, lanjut bupati, memasuki finalisasi pelelangan. Sehingga tahun ini fisik bangunan sudah jadi. Selanjutnya, pada tahun depan dilanjutkan dengan interior dan isinya.(*).