Jember.LONTARNEWS.COM. Di tengah kesulitan ekonomi sebagai dampak dari terjadinya pandemi Covid-19, yang ditindaklanjuti dengan penerapan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak tanggal 3 Juli lalu hingga 20 Juli yang diperpanjang sampai tanggal 2 Agustus 2021 mendatang, beban yang harus ditanggung masyarakat menjadi semakin berat. Masyarakat dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama berat, tidak mengikuti imbauan protokol kesehatan dengan menjalankan 5M, ancaman terjadinya penularan Covid-19 selalu menghantui setiap gerak dan aktifitas.
Sebaliknya, memilih tinggal di rumah dengan tidak kemana-mana, sama artinya dengan menyerah pada kenyataan dan pasrah untuk menghadapi kelaparan. “Ya memang orang seperti saya ini sulit pak. Kalau suami saya tidak keluar, terus kita mau makan apa. Makanya kita berharap pemerintah mau menyuplai kebutuhan warganya,” ujar Umi Sofia, ibu rumah tangga asal Desa Patemon, Kecamatan Tanggul, Sabtu (31/08/2021).
Dengan adanya bantuan dari pemerintah, seberapapun itu, menurut Umi, setidaknya akan bisa meringankan beban yang dihadapi masyarakat. “Ini kita dapat bantuan beras 5 kilogram yang dibagikan bapak-bapak dari Koramil Tanggul. Katanya bantuan ini dari Kodim Jember. Matur nuwun pak dandim bantuannya, mudah-mudahan ada bantuan tambahan lagi,” aku Umi, sembari tersenyum.
Di lain pihak, Babinsa Desa Patemon, Serka TNI AD, Teguh Hidayat, yang bertindak sebagai pengantar bantuan kepada masyarakat, mengatakan, bahwa bantuan yang disalurkan kali ini merupakan tahap pertama.
Saat ini bantuan yang diberikan hanya diperuntukan bagi 45 kepala keluarga (KK). “Nanti masih akan ada bantuan untuk gelombang kedua,” ungkap Teguh yang pada penyaluran bantuan ini didampingi Baminkomsos, Koramil Tanggul, Sertu Laode Kasymir.(dna).