Siang itu surya berapi sinarnya
Tiba-tiba redup langit kelam
Hati yang bahagia terhentak s’ketika
Malapetaka seakan menyelinap
Siang itu surya berapi sinarnya
Tiba-tiba redup langit kelam
Hati yang bahagia terhentak s’ketika
Malapetaka seakan menyelinap
Lihatlah airmataku
Ya Tuhan Yang Maha Pengasih
Bercerita tentang duka
Dan kehancuran
Setiap tetes mengandung arti
Dari derita yang menekan
Telah lama daku mencoba
Namun tak mampu jua
Bayupun semilir, puspapun mewangi karena dikau.
Bulan senyum ayu, surya keemasan karena dikau.
Samudera menggelegar, gelombang berkejar karena dikau.
Simfoni yang terindah, terciptalah sudah karena dikau.