Tabir gelap yang dulu hinggap
Lambat laun mulai terungkap
Labil tawamu tak pasti tangismu
Jelas membuat aku sangat ingin mencari
Apa yang tersembunyi
Dibalik manis senyummu
Apa yang tersembunyi
Dibalik bening dua matamu
Tabir gelap yang dulu hinggap
Lambat laun mulai terungkap
Labil tawamu tak pasti tangismu
Jelas membuat aku sangat ingin mencari
Apa yang tersembunyi
Dibalik manis senyummu
Apa yang tersembunyi
Dibalik bening dua matamu
Kalau cinta sudah dibuang
Jangan harap keadilan akan datang
Kesedihan hanya tontonan
Bagi mereka yang diperkuda jabatan
Suatu hari, di kala kita duduk di tepi pantai. Dan memandang, ombak di lautan yang kian menepi
Denting piano
Kala jemari menari
Nada merambat pelan
Di kesunyian malam
Saat datang rintik hujan
Bersama sebuah bayang
Yang pernah terlupakan
“Kalau saya dulu bisa tuh 20 sampai 50 lagu. Kalau sekarang sudah enggak,”