Titik-titik noda tertinggal di dalam dada
Guratan hatiku masih ada
Tergores ingatan pahit kurasakan
Hari ini hati masih luka
Titik-titik noda tertinggal di dalam dada
Guratan hatiku masih ada
Tergores ingatan pahit kurasakan
Hari ini hati masih luka
Malam ini di sini kita duduk berdua
Saling diam dan tak banyak bicara
Ada rasa curiga lewat tatap matamu
Seakan benci kau pendam di sana
Aku tiada menyangka
Apa yang engkau pinta
Secepat ini ingin berpisah Du…du…du…du…du…
Du…du…du…du…du…
Lembayung sutra di ufuk mulai bercahaya
Hatiku pun ingin bertanya
Bila engkau tiba jangan hanya berita
Datanglah dengan cinta
Beribu kali bumi mengedari mentari
Arahpun tiada berganti
Betapa abadi bagai cintaku ini
Setia dalam cinta
Tiada lagi negeri seindah
Persada Nusantara
Hutan rimba menghijau
Tempat bersemayam
Burung margasatwa
Gunung api yang tinggi megah
Menambah semarak persadaku
Lembah ngarai dan sungi sungai
Mengukir keindahan abadi
Tanah pusaka, aku pun dilahirkan disana
Titik-titik noda tertinggal di dalam dada
Guratan hatiku masih ada
Tergores ingatan pahit kurasakan
Hari ini hati masih luka
Kumenanti sampai kini
Dari hari kehari jawaban pasti
Kau nyatakan kepadaku
Kau menganggapku hanya kawan baru