Malam ini kasih
Teringat aku padamu
Seakan kau hadir
Disisi menemaniku
Kuyakinkan diri ini
Agar tiada sepi
Kulewatkan hari
Di dalam mimpiku
Malam ini kasih
Teringat aku padamu
Seakan kau hadir
Disisi menemaniku
Kuyakinkan diri ini
Agar tiada sepi
Kulewatkan hari
Di dalam mimpiku
Kau yang sangat kusayang
Karena kau gadis pendiam
Anggun pribadimu, tenang di wajahmu
Hati ini mengagumimu
Kau yang sangat kusayang
Karena kau tak pernah manja
Wajah keibuan, tersungging senyuman
Tiada yang menandingimu
Tiada akan kau lihat tangisku
Meski apapun yang terjadi
Demikian pula cintaku padamu
Takkan pernah musnah
Betapa pedih ketika itu
Kau pergi dan berlalu
Di kala cinta kita bersemi
Sesubur bunga mawar
Tabir gelap yang dulu hinggap
Lambat laun mulai terungkap
Labil tawamu tak pasti tangismu
Jelas membuat aku sangat ingin mencari
Apa yang tersembunyi
Dibalik manis senyummu
Apa yang tersembunyi
Dibalik bening dua matamu
Malam ini di sini kita duduk berdua
Saling diam dan tak banyak bicara
Ada rasa curiga lewat tatap matamu
Seakan benci kau pendam di sana
Aku tiada menyangka
Apa yang engkau pinta
Secepat ini ingin berpisah Du…du…du…du…du…
Du…du…du…du…du…
Lembayung sutra di ufuk mulai bercahaya
Hatiku pun ingin bertanya
Bila engkau tiba jangan hanya berita
Datanglah dengan cinta
Beribu kali bumi mengedari mentari
Arahpun tiada berganti
Betapa abadi bagai cintaku ini
Setia dalam cinta
Senja kali ini
Mencekam dalam di hati
Kulihat bunga tersendiri
Telah layu tiada berseri
Apakah yang kan terjadi
Bila datang pagi nanti
Embun pagi menerangi
Bersama sang matahari
Sabtu malam kusendiri
Tiada teman kunanti
Di sekitar kulihat dia
Tiada seindah dulu.
Mungkinkah ini berarti
Aku t’lah patah hati
Walaupun ku berkata bukan
Bukan itu….
Berkibarlah bendera negeriku
Berkibarlah engkau di dadaku
Tunjukkanlah kepada dunia
Semangatmu yang panas mambara
Kita mesti telanjang
Dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam
Sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat