WKC 2020 Siap Digelar dengan Dukungan Pemkab Jember

WKC 2020
Management JFC memberikan paparan di hadapan Plt Bupati Jember, Drs KH Muqit Arief,
WKC 2020
Management JFC memberikan paparan di hadapan Plt Bupati Jember, Drs KH Muqit Arief,Selasa (03/101/2020).

Jember.LONTARNEWS.COM. Penyuka Jember Fashion Carnaval (JFC), tidak perlu khawatir, pagelaran seni dan budaya berlevel internasional tersebut tahun ini tidak tergelar. Ini karena, pihak manajemen, menegaskan, untuk tahun ini JFC akan menampilkan World Kids Carnival (WKC). Plt. Bupati Jember, Drs. KH. A Muqit Arief, menyatakan sangat atas keberadaan JFC yang sudah mendunia itu. Karena meski dalam bayang-bayang pandemi Covid-19, JFC ternyata juga masih tetap produktif.

Itu dibuktikan, tahun ini JFC akan menggelar WKC 2020. “Mungkin ini akan menjadi karnaval terbesar di dunia, karena melibatkan lima benua serta tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku,” ungkap Plt. Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, usai menerima kunjungan Presiden JFC, Budi Setiawan, di Kantor Pemkab Jember, Selasa (03/101/2020).

Pemerintah Kabupaten Jember, tegas Kiai Muqit, sapaan KH Muqit Arief, sangat mendukung kegiatan itu. Sebagai bentuk dukungan pada pihak JFC, salah satunya pemerintah membebaskan biaya pajak.

Untuk diketahui, WKC 2020 merupakan karnaval anak-anak dari masing-masing benua yang digelar secara bergantian. Pelaksanaannya disiarkan langsung secara virtual, yang kemudian didokumentasikan dalam format video.

Setiap peserta WKC 2020 terdiri dari talent kids, serta lokal host yang berfungsi sebagai penyaji cerita tentang latar belakang anak-anak. Kostum yang digunakan merupakan pesan perdamaian untuk dunia.

WKC sendiri digelar untuk memberikan kontribusi pada dunia guna menciptakan perdamaian dunia. Selain juga mendorong keberlangsungan harmonisasi global, serta simbol bangsa Indonesia tetap mampu memberikan karya bagi dunia pada masa pandemi.

Sementara Presiden JFC, Budi Setiawan, dalam penjelasannya mengatakan, untuk kegiatan tahun ini pihaknya tidak hanya focus pada suksesnya penyelenggaraan WKC, tapi juga akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan protocol Kesehatan Covid-19. “Tentu saja dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, karena pelaksanaan ini bertepatan dengan pandemi Covid-19,” kata Budi.

Target sukses penyelenggaraan WKC, kata dia, tidak lantas mengesampingkan ancaman penyebaran Covid-19. Sukses penyelenggaraan JFC, lanjutnya, harus pula diikuti sukses mengamankan penonton dari ancaman corona. Karena itu protokol kesehatan Covid-19, harus benar dijalankan dengan baik.

Penyelenggaraan WKC itu sendiri, tambah Budi, secara virtual akan digelar di lima benua. Hanya saja, untuk puncak pelaksanaannya pada tanggal 22 November 2020, akan digelar di Jember. “Jember sebagai perwakilan Indonesia,” tegasnya. (*)

Loading