Putera puteri group band legendaris Koes Plus, melarang kelompok musik T’Koes, dan siapapun menyanyikan lagu-lagu karya orang tua mereka.
Putera puteri group band legendaris Koes Plus, melarang kelompok musik T’Koes, dan siapapun menyanyikan lagu-lagu karya orang tua mereka.
Di lembah yang berlumpur dan bernoda
Di sanalah kini engkau berada
Mengapa oh mengapa,
Aku tak percaya
Dulu pernah aku mengagumimu…
Bila cinta menggugah rasa
Begitu indah mengukir hatiku
Menyentuh jiwaku
Hapuskan semua gelisah
Duhai cintaku duhai pujaanku
Datang padaku tetap di sampingku
Kuingin hidupku
Selalu dalam peluknya
Kan kucari jalan yang sunyi
Untuk menghindar darimu
Ku berjanji di dalam hati
Takkan lagi ku menjumpaimu
Di tengahnya kabut bermandi embun pagi
Dingin membuat hatiku membeku
Kau yang telah membuat luka di hatiku
Kau yang telah membuat janji-janji palsu
Kapan-kapan kita berjumpa lagi Kapan-kapan kita bersama lagi
Mungkin lusa atau di lain hari
Kapan-kapan kita pergi bersama
Kapan-kapan kita bersendagurau
Sejak dikau lepas dari pelukanku
Hati gelisah selalu
Mengapa terjadi saat perpisahan
Pergi dan takkan kembali
Aku coba jua untuk melupakan
Semua kenangan silam
Yang penuh dengan khayal dan impian
Kini tlah musnah sudah
Kalau ku tahu isi hatimu
Aku tak mau sayang padamu
Seperti ini….
Engkau merayu semanis madu
Bersandiwara untuk mengikat
Hatiku…
Ini yang pertama kali
Hatiku terbakar api
Api asmara yang palsu
Luka hatiku…
Lihatlah airmataku
Ya Tuhan Yang Maha Pengasih
Bercerita tentang duka
Dan kehancuran
Setiap tetes mengandung arti
Dari derita yang menekan
Telah lama daku mencoba
Namun tak mampu jua
Indah terasa indah
Bila kita terbuai dalam alunan cinta
Sedapat mungkin terciptakan rasa
Keinginan saling memiliki
Namun bila itu semua
Dapat terwujud dalam satu ikatan cinta
Tak semudah seperti yang pernah terbayang
Menyatukan perasaan kita
Berhembus angin malam
Mencengkam menghempas
Membelai wajah ayu
Itulah kenangan yang terakhir denganmu
Kudekati dirimu kau diam
Tersungging senyuman di bibirmu
Itulah senyuman yang terakhir darimu