LONTARNEWS.COM. I. Jember – Upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19), terus gencar dilakukan. Tidak hanya dilakukan lembaga pemerintah, masyarakat pun secara mandiri juga melakukan upaya pencegahan COVID-19 dengan cara penyemprotan desinfektan.
Di Kecamatan Tanggul, gerakan pencegahan COVID-19 dengan penyemprotan desinfektan dilakukan di seluruh desa yang ada di kecamatan tersebut. “Muspika Tanggul, kecamatan, koramil, polsek, sudah melakukan langkah-langkah bekerjasama dengan puskesmas, baik puskesmas Tanggul maupun Klatakan dan para kades serta tokoh masyakat sudah melakukan penjadualan,” ujar M Ghozali, Camat Tanggul, saat mengikuti kegiatan penyemprotan desinfektan di Masjid Darussholah, Patemon, Tanggul, Rabu (25/03/2020).
Oenyemprotan desinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona ini, lanjut Gozali, dilakukan di semua tempat umum. Mulai dari lembaga sekolah/madrasah, paud, TK dan masjid serta pesantren, tidak luput dari sasaran penyemprotan.
“Besuk (Kamis, 26/03/2020) hari terakhir, Inshaa Alloh hari terakhir di Desa Kramat Suko. Kami dengan muspika, inshaa Alloh akan turun langsung ke desa itu,” jelas Camat Ghozali yang pada kegiatan itu didampingi Danramil Tanggul.
Kramat Sukoharjo merupakan desa terakhir dari 8 desa di Kecamatan Tanggul yang dilakukan penyemprotan. “Sampai saat ini, berdasarkan data Pemkab Jember, untuk Kecamatan Tanggul positif korona tidak ada, PDP tidak ada, ODP-nya dua,” paparnya.
Kendati dilihat dari data Kecamatan Tanggul boleh dibilang relatif aman, namun Ghozali mengaku tidak mau terlena. Ia berusaha untuk terus mengupayakan pencegahan COVID-19 hingga betul-betul dinyatakan aman, baik di tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional.
“Kita akan terus melakukan penyemprotan, terutama di tempat-tempat umum. Stasiun sudah, Inshaa Alloh hari Jumat atau Sabtu kita jadual di pasar-pasar,” jelasnya.
Hanya saja, untuk penyemprotan di pasar, Ghozali mengaku terlebih dahulu akan melakukan sosialisasi kepada para pedagang. Sosialisasi ini utamanya kepada pedagang buah atau sayur yang mudah busuk.
“Sehingga mungkin sementara mereka tidak kulak dulu sehari. Karena kita butuh sehari untuk menyelesaikan itu,” pungkasnya.(*).