Pemkab Jember Berjanji Sampaikan Informasi Terbuka Bila Ada Pasien Positif Covid-19

dialog interaktif di RRI Jember corona 2 e1586929448842
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, bersama Dandim 0824 dan Kapolres Jember, dalam acara di RRI Jember, Rabu (18/03/2020).
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, bersama Dandim 0824 dan Kapolres Jember, dalam acara di RRI Jember, Rabu (18/03/2020).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Pemerintah Kabupaten Jember berjanji tidak akan menutupi segala informasi terkait virus corona (Vovid-19). Termasuk bila ada pasien positif corona, pemkab akan menyampaikannya secara resmi.

Namun begitu, pemerintah juga meminta dan melarang siapapun menyebarkan berita bohong (hoax) terkait virus corona. “Jika terdapat positif corona, pemerintah akan menginformasikan secara terbuka kepada masyarakat,” terang Bupati Jember, dr. Faida, MMR., saat menjadi narasumber dialog interaktif di RRI Jember, Rabu (18/03/2020).

Imbauan untuk tidak menyebarkan berita bohong atau hoak ini, lanjut bupati berlaku untuk seluruh elemen masyarakat. Bupati juga menegaskan meski sedang menghadapi penyebaran virus tersebut, di Kabupaten Jember belum ditemukan pasien yang positif corona. “Sampai hari ini di Kabupaten Jember, belum ada satu pun pasien yang diagnosa positif corona,” katanya.

Untuk menghadapi penyebaran virus tersebut, bupati menjelaskan pemerintah mengambil langkah dengan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang virus corona dan pencegahannya. Sebelumnya, bersama TNI, Polri, tenaga kesehatan, PMI, serta aktifis di Kabupaten Jember, pemerintah melakukan penyuluhan serentak di 1500 sekolah dasar dan sekolah menengah pertama se-Kabupaten Jember.

Edukasi yangdilakukan yakni tentang cuci tangan yang bersih dan benar. Menggunakan air mengalir dan sabun. Jika sakit menggunakan masker, yang sehat tidak perlu menggunakan masker. “Ini upaya paling efektif untuk melindungi anak-anak kita dari penularan penyakit,” jelasnya.

Langkah lainnya, sejak Selasa, 17 Maret 2020, telah dilakukan penyemprotan desinfektan di tempat-tempat public. Seperti sekolah, pondok pesantren, dan pabrik-pabrik. Juga dibagikan masker untuk orang-orang yang membutuhkan. “Juga telah disosialisasikan kepada masyarakat etika batuk dan bersin yang baik,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Jember, AKBP Aris Supriyono, menyampaikan, kepolisian telah melakukan beberapa hal terkait dengan berita hoaks tentang virus corona. “Tim Ciber Polres telah melaksanakan patrol, dan sampai sekarang belum ada penyebaran hoaks di wilayah Jember,” ungkapnya.(*)