Bupati Faida Dorong PDAM Jember untuk Pasarkan Produk Air Mineral ‘Hazora’ Hingga Pelosok Desa

Bupati Bersama Keluarga PDAM Jember 6 16 e1579340546456
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, dalam acara tasyakuran atas prestasi yang diraih PDAM Jember di Aula Pusdiklat BKPSDM, Jalan Nusantara, Kamis malam (16/01/2020).
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, dalam acara tasyakuran atas prestasi yang diraih PDAM Jember di Aula Pusdiklat BKPSDM, Jalan Nusantara, Kamis malam (16/01/2020).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Bupati Jember, dr. Faida. MMR, mendorong manajemen PDAM Jember untuk memasarkan produknya, seperti air kemasan Hazora, hingga pelosok desa. “Manajemen harus menyadari pelosok-pelosok desa juga perlu pelayanan produk PDAM Jember,” ujar Bupati Faida, dalam acara tasyakuran atas prestasi yang diraih PDAM Jember di Aula Pusdiklat BKPSDM, Jalan Nusantara, Kamis malam (16/01/2020).

Bupati juga meminta PDAM untuk mendukung produksi tempat air yang ramah lingkungan. Caranya, dengan menggiatkan produk-produk galon besar. Langkah ini untuk mendukung kegiatan ramah lingkungan, yakni mengurangi sampah plastik

Dikatakan bupati, air bersih bukan sekedar pemasaran. Bukan sekedar untung atau jumlah pelanggan, tapi soal hak asasi dasar yang melekat pada semua orang.

Karena itu, prestasi yang berhasil diraih PDAM Jember merupakan sesuatu yang sangat membanggakan dan luar biasa. Prestasi ini menjadi bukti, manajemen yang dijalankan professional.

“Ini menjadi bukti, bahwa pengelolaan manajemen yang dijalankan profesional, karena bisa mengungkit kinerja PDAM dengan luar biasa,” ungkap bupati

Dijelaskan, pada tahun 2019, PDAM Jember meraih sejumlah target kerja dengan gemilang. Bahkan meraih prestasi dengan memperoleh penghargaan sebagai juara pertama BUMD di Jawa Timur dan meraih juara nasional dalam kategori PDAM dengan pelanggan di bawah 50 ribu.

“Hari ini tasyakuran karena PDAM Jember telah meraih target-target di tahun 2019 dengan gemilang,” ujar bupati.

Akses air bersih di Kabupaten Jember pada kepemimpinan direktur sebelumnya, bupati menjelaskan, sebesar 31 persen. Setelah di bawah kepempinan Ady Setiawan, kini sudah 58 persen.

Selanjutnya harus mencapai 65 persen, karena ada suntikan anggaran dan investasi sebesar Rp. 15 miliar. Namun begitu, masih ada target besar yang harus dipenuhi.

Target tersebut, yakni semua rumah tangga yang terdapat balita kondisi kerdil harus mendapat akses air bersih. Tahun ini Pemerintah Kabupaten Jember menargetkan 4 ribu pemasangan gratis subsidi dari APBD Kabupaten Jember.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama PDAM Jember, Ady Setiawan, menyampaikan bahwa Bupati Faida menjadi satu-satunya bupati di Indonesia yang memberikan program pasang PDAM gratis untuk masyarakat. Ady juga mengaku bangga, karena PDAM Jember telah mencapai juara pertama nasional untuk PDAM dengan pelanggan 30 ribu sampai 50 ribu.

“Tasyakuran ini juga dimaksudkan untuk persiapan tahun 2020 pasang gratis 4 ribu sambungan air bersih,” ujarnya.

Duelaskan Ady, bahwa pada tahun 2018 hingga 2019 telah mencapai 4 ribu pemasangan sambungan air bersih gratis. Untuk tahun 2020 ini akan kembali memasang 4 ribu sambungan. “Jadi total 8 ribu,” ungkapnya.

Pada bulan April nanti, lanjutnya, akan diadakan Kongres Air Minum tahun 2020, dengan menghadirkan artis Jember Dewi Persik.

Ady Setiawan juga menegaskan komitmen PDAM untuk turut serta menurunkan angka balita stunting di Kabupaten Jember. PDAM juga turut serta menyelesaikan kasus wabah hepatitis dengan meluncurkan program turunan Siji Omah Siji Pam yakni “Air Keluarga Jember.” Progrm Air Keluarga Jember ini berada di 31 kecamatan di Jember. (*).