Peduli Dhuafa, TP PKK Sumberbaru Gelar Bhakti Sosial

IMG 20191221 WA0171 e1576932157373
TP PKK Kecamatan Sumberbaru, menyerahkan bantuan kepada nenek Tija, yang tinggal bersama anaknya, Misti, di Dusun Sumberkijing, Desa Pringgowirawan, Kecamatan Sumberbaru, Sabtu (21/12/2019).
TP PKK Kecamatan Sumberbaru, menyerahkan bantuan kepada nenek Tija, yang tinggal bersama anaknya, Misti, di Dusun Sumberkijing, Desa Pringgowirawan, Kecamatan Sumberbaru, Sabtu (21/12/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Sebagai wujud kepedulian terhadap nasib sesama, Tim Penggerak PKK Kecamatan Sumberbaru, memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu. Bhakti sosial yang digelar dalam rangka Hari Ibu, 22 Desember 2019 ini, juga disertai bantuan lain dalam bentuk pengupayaan kepesertaan BPJS.

Selain sebagai wujud peduli sosial, gelar kegiatan ini, menurut Ketua TP PKK Kecamatan Sumberbaru, Nyonya Bern Rien, merupakan tindaklanjut dari imbauan dari Bupati Jember, dr. Faida. MMR. Pada setiap kesempatan, bupati mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat, utamanya kalangan pegawai, untuk memperhatikan dan membantu warga sekitarnya yang butuh bantuan.

. “Ini salah satu implementasi seperti yang disampaikan ibu bupati, bahwa kita harus memperhatikan kaum dhuafa yang ada di wilayah kita,” ujar Bern Rien, usai menyerahkan bantuan kepada warga tidak mampu di daerah Pakeman, Dusun Krajan, Desa Pringgowirawan, Kecamatan Sumberbaru, Sabtu (21/12/2019).

Dari imbauan bupati tersebut, TP PKK Kecamatan bersama PKK Desa se Kecamatan Sumberbaru, berinisiatif untuk menggelar kegiatan sosial guna membantu beban kalangan dhuafa. Ada 10 titik yang menjadi sasaran dari kegiatan sosial ini.

Bhakti sosial TP PKK Kecamatan Sumberbaru juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan. Seperti terlihat, petugas kesehatan tengah memeriksa kondisi kesehatan ibu Wagira, wzrga Dusun Krajan Kidul, Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru setelah menjalani operasi kanker.

“Tapi untuk hari ini kita baru bisa melaksanakan di lima desa. Sisanya, Inshaa Alloh besuk (Minggu, 22 Desember 2019),” jelas Bern.

Selain memberikan bantuan ini, kami mendata para janda yang belum dapat bantuan dari pemerintah. Baik bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS), BPJS, maupun bantuan rastrada.

Rencana ke depan, para janda dan lansia akan diupayakan untuk mendapatkan bantuan sesuai yang dibutuhkan. “Kauleh seneng, mator kaso’on dek sedejenah, otamanah dek buk camat (Saya senang, terimakasih kepada semuanya, terutama Bu Camat,” ucap Nenek Tija, yang kesehariannya tinggal bersama anaknya, Misti.

Misti sendiri kesehariannya bekerja sebagai pembersih batang tebu (tukang klentek daun tebu), dan pencari butiran padi saat musim panen (ngasak,red).(*).