Bupati Faida Minta OPD Fokus Target RKPD Tahun 2020

IMG 20190304 WA0118 e1551713117658
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, dalam Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Senin (4/3/2019).
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, dalam Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Senin (4/3/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar dalam merancang rencana kerja tahun 2020 fokus pada target Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Tugas itu mesti dikerjakan sembari menjalankan program tahun 2019.

“Sehingga tahun 2020 harus mengacu kepada tema yang menguatkan target tersebut yaitu mandiri, kuat, dan bersih,” terang Bupati Faida, dalam Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang juga dihadiri Wakil Bupati Jember, Drs. KH. Abdul Muqit Arief, di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Senin (4/3/2019).

Target dari rencana kerja tahun 2020 diarahkan pada penguatan ekonomi, integritas pemerintahan, dan memperkuat sistem SOP (Standar Operasional Prosedur). Target rencana kerja itu untuk memastikan pelayanan cepat, murah, tanpa ada pungli.

Program yang menjadi perhatian pada tahun 2020, lanjut bupati, diantaranya pembangunan wisma serbaguna untuk jamaah umroh dan haji, dengan kapasitas 800 kamar tidur. Namun sebelum pengerjaan wisma serbaguna dimulai, pada tahun 2019 ini Pemkab Jember akan menuntaskan embarkasi haji dan umroh.

“Pada tahun 2020 juga menuntaskan pembangunan Ruang Terbuka Hijau di seluruh wilayah Kabupaten Jember,” jelas bupati.

Hal lain yang akan dituntaskan pada tahun 2020, adalah pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di seluruh wilayah Kabupaten Jember. Begitu pula dengan pembangunan infrastruktur, termasuk jalan, penyelesaiannya akan dilakukan pada tahun 2020.

Pada tahun yang sama, Kabupaten Jember juga merancang pembangunan transportasi massal. Pembangunan transportasi massal ini dipandang perlu karena jarak antar daerah di Kabupaten Jember, dari barat ke timur, cukup jauh.

“Sudah saatnya Jember yang jaraknya dari ujung ke ujung jauh, bisa ditempuh lebih mudah, murah dan cepat,” ungkapnya.

Terkait potensi sungai yang belum tergarap dengan baik, direncanakan akan dikembangkan menjadi destinasi wisata dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat. “Karena itu, hal baru yang perlu dikembangkan adalah wisata berbasis sungai, yang harus dirancang pada tahun 2020,” imbuhnya. (*).