Bupati Faida Imbau Warga Jember Ekstra Waspada dan Tidak Remehkan Penyebaran Virus Corona

IMG 20200518 103948 e1589773612384
Bupati Jember, dr. Faida. MMR
Bupati Jember, dr. Faida. MMR

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Kenaikan jumlah positif corona di Jember hingga enam orang dalam sehari, mengundang rasa cemas banyak pihak. Karena dikhawatirkan, penyebaran virus ini akan semakin meluas.

Sebab itulah, Bupati Jember, dr. Faida. MMR, dalam pernyataannya buru-buru menegaskan, agar warga Jember harus ekstra waspada dan tidak meremehkan penyebaran virus corona. Ini lantaran, penyebaran Covid-19 terus meluas dan naik signifikan di Kabupaten Jember.

Sehari saja, berdasarkan update tanggal 17 Mei 2020, jumlah positif corona bertambah 6 orang. Sehingga total positif corona di Kabupaten Jember menjadi 24 orang. Penambahan positif corona tersebut, banyak yang statusnya OTG (Orang Tanpa Gejala).

“Total positif corona di Jember menjadi 24 orang. Perinciannya, 4 warga dinyatakan sembuh dan 18 warga lainnya masih dalam perawatan dan dua meninggal dunia.

Penambahan positif corona tersebut, banyak yang status OTG (Orang Tanpa Gejala). “Total status OTG di Jember sebanyak 413 orang,” ujar Bupati Faida, Senin (18/05/2020).

Melihat riwayat perjalanan pasien, empat dari enam pasien positif corona tersebut sempat mengikuti kegiatan Ijtima Ulama di Goa, Makassar. Siapa saja mereka ? Bupati menjelaskan, pasien tersebut termasuk Kasus 20 Terkonfirmasi Covid-19. Yakni, laki-Laki umur 31 tahun asal Andongsari, Ambulu berdomisili di Perumahan Mastrip Jember. Pekerjaan rental dengan satus awal OTG.

Riwayat perjalanan sempat bepergian mengikuti Ijtima Ulama ke Goa, Makassar. Pasien berangkat dari Jember tanggal 18 Maret 2020 dan tiba di Gowa, Makassar Sulawesi Selatan pada tanggal 19 Maret 2020.

Selanjutnya, pada tanggal 24 Maret 2020, perjalanan pulang naik kapal laut dan sampai tanjung perak surabaya tanggal 25 maret 2020 dilanjutkan dengan perjalanan darat dengan sewa kendaraan Mobil bersama 10 orang. “Pada tanggal 26 maret 2020 tidak bekerja, yang bekerja anak buahnya,” ujarnya.

Ditambahkan, pada tanggal 27 Maret 2020 berobat di Klinik Jember dengan keluhan radang tenggorokan dan mata merah. Pada tanggal 01 -02 April 2020 pulang ke Rumah di Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu. “Pada Tanggal 4 dan 5 Mei 2020 dilakukan pengambilan Swab di rumah sakit. Tanggal 17 Mei 2020 dinyatakan positif Covid-19,” paparnya.

Pasien lain yang sempat mengikuti kegiatan Ijtima Ulama di Goa, Makassar adalah Kasus 21 Terkonfirmasi Covid-19. Pasien laki-laki umur 42 tahun asal Curahtakir, Tempurejo. Terkait riwayat, pasien satus OTG dan sempat bepergian mengikuti Ijtima Ulama Ke Goa, Makasar.

Pasien pulang ke Jember 1 mobil dengan kasus konfirmasi covid ke-16. “Pada tanggal 4 dan 5 Mei 2020 dilakukan pengambilan Swab di rumah sakit dan tanggal 17 Mei 2020, dinyatakan Positif Covid 19,” paparnya,

Bupati menambahkan, berdasarkan riwayat perjalanan pasien positif corona yang sempat melakukan perjalanan mengikuti ijtima ulama di Goa Makassar adalah Kasus 22 Terkonfirmasi Positif Covid-19. Pasien tersebut adalah laki-laki umur 60 tahun asal Cumedak, Sumberjambe.

Status awal OTG dan sempat bepergian mengikuti Ijtima Ulama ke Goa, Makassar. Pada tanggal 4 dan 5 Mei 2020 dilakukan pengambilan Swab di RS dan tanggal 17 Mei 2020, dinyatakan positif Covid-19.

Sementara, pasien keempat positif corona adalah pasien kasus ke-23 Terkonfirmasi Covid-19. Pasien tersebut adalah lelaki umut 30 tahun Krajan, Sempusari berdomisi di Wirowongso, Kecamatan Ajung

Status awal OTG tapi sempat bepergian mengikuti Ijtima Ulama Ke Goa, Makasar. Pada tanggal 5 dan 6 Mei 2020 dilakukan pengambilan Swab di RS dan tanggal 17 Mei 2020, pasien dinyatakan Positif Covid 19. (*).