Diikuti 17 Defile, Karnaval Budaya Pandhalungan Tampil dengan Budaya Asli Indonesia

Pengumuman pemenanga dan peyerahan hadiah karnaval pandahalungan 2019 4 e1566861979478
Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, dalam acara puncak pemilihan Gus dan Ning 2019 dan pemberian penghargaan pemenang Karnaval Budaya Pandhalungan, di Alun-alun Jember, Minggu (25/8/2019)
Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, dalam acara puncak pemilihan Gus dan Ning 2019 dan pemberian penghargaan pemenang Karnaval Budaya Pandhalungan, di Alun-alun Jember, Minggu (25/8/2019)

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Karnaval Budaya Pandhalungan tahun ini, selain jumlah pesertanya lebih banyak dan bervariasi serta konstum yang dikenakan lebih menarik, kegiatannya juga lebih rapi. Pesertanya pun tidak hanya sekadar berjalan, tetapi masing-masing bisa menunjukkan karakter defilenya.

“Dengan tarian, drama kolosal, ada musik, dan lain sebagainya,” kata Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, pada malam puncak pemilihan Gus dan Ning 2019 dan pemberian penghargaan, di Alun-alun Jember, Minggu (25/8/2019).

Karnaval Budaya Pandhalungan Semarak Kemerdekaan 2019 dengan tema ‘Menuju Jember Unggul’ adalah salah satu perwujudan dari 22 Janji Kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember. Yakni mewujudkan Jember sebagai kota wisata berbudaya, dan menjadikan Jember sebagai salah satu kota wisata utama.

Karnaval ini juga untuk memberikan kesempatan kepada seluruh komunitas budaya dan potensi masyarakat untuk berperan aktif untuk melestarikan budaya bangsa. “Karnaval budaya ini bertujuan memberikan wadah bagi seniman untuk dapat menampilkan kreatifitas khas masing-masing daerah, sehingga dapat memotivasi untuk terus berkreasi dan berprestasi,” jelas bupati.

Karnaval Budaya Pandhalungan Semarak Kemerdekaan RI yang berlangsung pada Sabtu, 24 Agustus 2019, diikuti 17 defile. Seluruh defile yang ambil bagian dalam karnaval itu, mampu mewakili budaya Pandhalungan yang ada di Kabupaten Jember.

“Pesertanya menjadi diri sendiri, menggunakan ciri khasnya masing-masing, dan bangga dengan budaya asli di Indonesia,” ungkap Bupati Faida.

Peserta yang mengikuti karnaval ini, berasal dari OPD se-Kabupaten Jember, perwakilan kecamatan se Kabupaten Jember, SMP/SMA/SMK/ negeri dan swasta, BUMN dan BUMD, instansi sektoral/vertikal, IPJ, PHRI dan DWJ, perbankan dan perusahaan di Jember. Jumlah total peserta sebanyak 5.117 pesohor dari 115 lembaga atau instansi. Karnaval ini juga didukung oleh 105 mobil hias dan mobil sound.

Sedangkan ragam defile terdiri dari defile pembuka sebanyak 274 pesohor, defile Jember Religi sebanyak 349 pesohor, defile kepahlawanan 432 pesohor dan defile wisata Jember sebanyak 174 pesohor.

Sementara pemenangnya adalah SMP Negeri 7 Jember. Sekolah ini menjadi juara dengan kategori tampilan terbaik. Saat karnaval, sekolah yang terkenal dengan prestasi olahraganya ini menampilkan dan memeragakan Tari Petik Kopi.

Disusul pemenang kostum terbaik yang diraih SMPK Maria Fatima berkolaborasi dengan SMPK Santo Paulus. Kemudian, pemenang tema terunik dari Kecamatan Rambipuji yang mengangkat tema Pandhalungan.

Pemenang kategori spektakuler diraih oleh SMP Negeri 2 Ambulu, yang menampilkan musik Kuntulan dan Tari Gandrung.

Sementara kategori Mobil Hias Terkreatif dimenangkan oleh Kecamatan Umbulsari dengan tema Hindu Baleganjur dan Kereta Kencana. (*).