Perlunya Lomba Keberagaman Menu Bergizi, Agar Masyarakat Mengenal dan Bisa Memilih Makanan Sesuai Selera

IMG 20191126 WA0088 e1575294098751
Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, saat menghadiri Lomba Cipta Menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Balai Sebaguna Kaliwates Jember.
Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, saat menghadiri Lomba Cipta Menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Balai Sebaguna Kaliwates Jember.

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Lomba Cipta Menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT), perlu dilakukan, agar masyarakat lebih mengenal keberagaman menu makanan bergizi. Sehingga masyarakat ada pilihan dalam menentukan menu bergizi yang akan dikonsumsinya sesuai selera.

Nah, dalam kaitan ini Tim Penggerak PKK Kabupaten Jember menggelar Lomba Cipta Menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Lomba ini dimaksudkan untuk memopulerkan menu yang dimiliki masyarakat di Kabupaten Jember.

Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, yang hadir dalam lomba ini menyatakan dukungannya. Karena dinilainya, lomba ini menjadi bagian upaya menuntaskan pekerjaan rumah berupa masalah stunting.

Lomba ini juga untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat untuk mengonsumsi menu yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman sesuai dengan keanekagaragam di Jember. Oleh karenanya, lomba cipta menu ini harus didukung bersama untuk mengenalkan diversifikasi makanan.

Terlebih lagi Jember sangat kaya dengan menu-menu yang luar biasa, yang perlu diangkat dan dikenalkan kepada masyarakat, khususnya kepada generasi muda. “Jangan sampai generasi muda tidak kenal dengan menu daerah kita masing-masing,” pesannya.

Dengan mengenalkan menu lokal yang beranekaragam ini, wabup menyatakan pengenalan ini sangat terkait dengan faktor kesehatan.

Wabup kembali mengingatkan masalah stunting dan gizi kurang masih menjadi pekerjaan rumah bersama. “Maka, dengan mengenalkan menu yang bergizi, seimbang, dan aman sangat perlu diangkat ke permukaan,” tegasnya.

Menu makanan memegang peran yang sangat penting untuk mengentas masalah stunting dan kekurangan gizi. Masyarakat sebenarnya kaya dengan menu pangan, hanya masih belum dikenal.

Ini mungkin adanya pemikiran di masyarakat yang memandang makanan yang enak dan mahal lebih bergizi. “Padahal itu belum tentu bergizi,” tandas wabup.

Karena itu, wabup sangat mendukung kegiatan lomba ini. Sebab bisa bisa mengangkat menu lokal, sehingga dikenal oleh banyak orang.

Jepada yang ikut ambil bagian dalam lomba cipta menu ini, wabup berharap, untuk tidak pernah lelah berkreasi. “Tidak pernah lelah untuk mengangkat menu lokal ini agar lebih dikenal lebih luas di masyarakat kita,” katanya.

Lomba yang digelar di Balai Sebaguna Kaliwates Jember, ini dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia dan Hari Kesehatan Nasional tahun 2019. Kegiatan ini melibatkan kader posyandu agar lebih kreatif dalam menciptakan menu PMT untuk balita, sehingga bisa mendapatkan makanan yang lebih beragam. (*)