LONTARNEWS.COM. I Jember – Komandan Wing 2 Pangkalan Udara (Lanud) Abdurrahman Saleh, Kolonel Pnb. Eko Sudjatmiko, mengapresiasi Pemkab Jember, atas inovasi dan kreasinya dengan menggagas kejuaraan paralayang. Apresiasi ini disampaikan, karena kejurnas ini bukan hanya sekedar olahraga, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi wisata daerah.
“Kami sangat mengapresiasi Pemkab Jember, yang sudah berinovasi dan kreatif. Ini ide yang sangat cemerlang dari bupati,” katanya.
Ada tiga aspek yang menurut Kolonel Eko, bisa diraih dari ide kratif ini. Itu antara lain, untuk membina para atlit, mengedukasi masyarakat, dan mengembangkan pariwisata.
”Ini memang sangat berkesinambungan. Kalau ini maju, nanti venuenya bagus, bisa dijadikan pariwisata, dengan safety (keamanan, red) harus dipegang teguh. Safety harus menjadi prioritas utama,” jelasnya.
Kejuaraan Paralayang se-Indonesia di Bukit Mandigu di Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari, lanjut Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ni Ketut Ardani S. P.Si, M.Kes, bertujuan untuk memperkenalkan dan memasarkan cabang olahraga tanah air. Paralayang sebagai salah satu cabang olahraga resmi pekan olahraga nasional, perlu diperkenalkan kepada masyarakat. “Serta mengedukasi, utamanya pelajar dan mahasiswa tentang olahraga dirgantara,” terangnya.
Kegiatan ini juga untuk memperkenalkan potensi wisata olahraga dan budaya yang dimiliki Kabupaten Jember kepada masyarakat luas. Utamanya kepada peserta kejuaraan paralayang yang sebagian besar berasal dari luar Kabupaten Jember.
Kejurnas ini juga untuk memberikan hiburan kepada masyarakat secara gratis, sekaligus memberdayakan usaha kecil dan menengah di Kabupaten Jember. Acara ini dilaksanakan dari tanggal 1-3 November 2019.
Kategori yang dipertandingkan dalam kejuaraan ini, ketepatan mendarat senior putra dan putri, ketepatan mendarat junior putra dan putri. Serta ketepatan mendarat untuk siswa putra dan putri, dan ketepatan mendarat untuk militer putra putri.
“Kejuaraan Piala Bupati Jember ini diikuti peserta dari Kabupaten Jember dan luar Kabupaten Jember, dengan jumlah 85 orang. Para peserta mendapatkan asuransi gratis dari Pemerintah Kabupaten Jember,” papar Plt. Kadispora, dalam laporannya pada acara Kejuaraan Paralayang di Bukit Mandigu, Suco, Kecamatan Mumbulsari, Jember, Sabtu (2/11/2019).
Sementara Bupati Jember dr. Faida, MMR, dalam sambutannya pada pembukaan Kejuaraan Paralayang itu, mengatakan, bahwa gelar kejuaraan itu bukan untuk sekelompok orang, tapi merupakan kepentingan bersama. “Ini bukan hanya untuk sekelompok orang, tetapi kepentingan kita bersama,” kata bupati.
Bupati juga menyampaikan, bahwa kegiatan itu bukan sekedar olahraga dirgantara semata, tapi terkait dengan pengembangan pariwisata, ekonomi, dan pendidikan. “Ini harus dijalankan bersama-sama,” tandas Bupati Faida, yang bersama unsur Forkopimda Kabupaten Jember membuka acara itu.
Untuk diketahui, bahwa pada Kejuaraan Paralayang se Indonesia yang baru pertama kali diselenggarakan di Jember itu, juga dijual produk-produk UMKM Kecamatan Umbulsari sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi lokal. “Kegiatan ini bisa diselenggarakan karena ada tempat yang sangat bagus di Jember. Kita beruntung ada tempat bagus seperti ini,” ungkap bupati.
Bukit Mandigu bukan hanya indah untuk pariwisata dan bermanfaat dari kehutanannya. Tempat ini juga bagus untuk olahraga kedirgantaraan.
Kejuaraan Paralayang pertama ini diselenggarakan atas kerja sama dengan Lanud Abdurrahman Saleh, telah direncanakan sejak setahun lalu. Sinergi ini diharapkan bisa berjalan dengan baik dari tahun ke tahun, sebagai upaya untuk mengungkit pariwisata dan prestasi olahraga di Jember. “Dari Jember untuk Indonesia. Selamat bertanding,” imbuh Bupati Jember, dr. Faida. MMR. (*).