Bupati Jember Rekomendasikan Pemenang Pameran Batik Festival Ekonomi Syariah 2019, Sebagai Seragam Kader Posyandu

IMG 20191103 WA0107 e1572779566930
Bupati Jember, dr. Faida, MMR, dalam acara pameran batik karya Tujuh Desainer Jember di Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2019, Sabtu (02/11/2019).
Bupati Jember, dr. Faida, MMR, dalam acara pameran batik karya Tujuh Desainer Jember di Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2019, Sabtu (02/11/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2019 yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Jember, di Ambulu, memberi harapan bagi kelompok batik di Kecamatan Ambulu. Ini karena, satu batik yang keluar sebagai pemenang akan direkomendasikan sebagai seragam kader posyandu Kecamatan Ambulu yang jumlahnya seribu orang.

Pengerjaan batik sebagai seragam kader posyandu itu, nantinya akan dikerjakan bersama-sama oleh kelompok batik di Kecamatan Ambulu. “Kali ini terlihat nyata batik-batik Jember ketika dibuat pertunjukan fesyen hasilnya sangat luar biasa,” kata Bupati Jember, dr. Faida, MMR, usai acara pameran batik karya Tujuh Desainer Jember dalam momen Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2019, Sabtu (02/11/2019).

Pada pameran itu, bupati juga melihat kualitas produk UMKM menjadi lebih baik hingga bisa mengikuti tren masa kini setelah mendapat pembinaan. Ketujuh desainer Jember itu mampu mengemas batik menjadi busana yang sangat elegan, hingga berbeda dengan batik sehari-hari.

Melihat hasil itu, bupati berharap semua pihak berbagi tugas, termasuk pemerintah daerah mendampingi UMKM dan batik lokal ini. “Supaya pelaku UMKM dapat didampingi tenaga profesional, agar produk UMKM atau batik Jember produknya mampu bersaing di pasar nasional dan internasional,” terangnya.

Bupati yakin, jika batik Jember mendapat pembinaan dengan baik, akan banyak diminati masyarakat. “Saya yakin batik-batik Jember jika seperti ini akan menjadi tren batik masa kini,”  katanya.

Sementara itu, Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Jember, Hestu Wibowo, menyampaikan, kegiatan Sabtu malam yang digelar di Jember mengangkat topik fesyen muslim. Topik itu dipilih, karena fesyen muslim merupakan suatu ekonomi industri yang cukup berkembang.

Untuk menampilkan topik ini, Bank Indonesia mengangkat produk kreatif batik lokal. “Mudah-mudahan dari sisi fesyen pakaian muslim dengan motif batik dapat memberikan sumbangsih pertumbuhan ekonomi,” harapnya.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat memberikan nilai tambah bagi para pelaku UMKM, atau komunitas pertunjukan fesyen Jember. (*).