LONTARNEWS.COM. I. Jember – Kepada semua santri di Jember, Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief, berharap, momen Hari Santri Nasional (HSN) ke 5 yang bakal diperingati pada tanggal 22 Oktober nanti, tidak hanya sekedar apel dan kirab, tapi menjadi cambuk bagi santri untuk berkiprah lebih aktif di berbagai bidang sesuai kemampuan masing-masing. “Santri pada saatnya, jangan hanya menjadi penonton, tapi harus menjadi pemain,” pinta Wabup Muqit Arief, dalam rapat koordinasi HSN di Ruang Lobby Pemkab Jember, Kamis (03/10/2019).
Dalam rapat yang diikuti sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jember itu, Wabup menjelaskan, untuk kegiatan itu pondok pesantren di setiap kecamatan bakal mengirimkan 75 hingga 150 santri guna ikut acara tersebut. “Mari kita satukan hati, satukan irama untuk memperingati Hari Santri Nasional tahun ini,” kata Wabup Muqit Arief.
Oada kegiatan peringatan HSN tahun 2019 ini, diperkirakan tidak kurang dari 3.000 santri dari seluruh wikayah di Kabupaten Jember, akan menggelar apel dan kirab. Keikutsertaan ini dikoordinasi oleh Bagian Bina Mental Pemkab Jember dan masing-masing camat.
Kuota per kecamatan telah ditetapkan untuk mencapai target jumlah peserta. “Peserta apel memakai sarung dan songkok,” jelas Wabup.
Dijelaskan wabup, setelah mengikuti apel di Alun-alun Jember, ribuan santri akan menggelar kirab, dengan rute, dimulai dari alun-alun, Jalan A. Yani, Trunojoyo, Cokroaminoto, dan Sultan Agung kembali ke Alun-alun Jember. Kirab ini juga akan diiringi drum band santri, dengan mengenakan sarungan.
Selain mengikuti kirab, pada peringatan HSN ke 5 ini, para santri juga berkesempatan untuk mendapatkan hadiah. Diantaranya sepeda motor, laptop, sepeda gunung, dan lainnya.
Guna memeriahkan HSN kelima ini, juga akan digelar lomba hadrah kebangsaan yang diikuti oleh santri di Jember. Untuk tahun ini, temanya “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia”.
“Tema ini bukan hanya pepesan kosong. Karena memang santri dididik dan dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kedamaian, sesuai Islam yang rahmatan lilalamin,” tutur Wabup.(*).