LONTARNEWS.COM. I. Jember – Agar Kongres 10.000 Mahasiswa Beasiswa D3/D4/S1/S3 Tahun 2019, tidak hanya diisi penyerahan beasiswa mahasiswa saja Bupati Jember, dr. Faida. MMR, menambahkan satu acara, yakni pemberian pembekalan wawasan kebangsaan kepada mahasiswa. Pembekalan wawasan kebangsaan ini dinilai penting untuk menjaga dan merawat generasi muda sebagai entitas penerus cita-cita bangsa.
Untuk pembekalan wawasan kebangsaan pada kegiatan ini, Bupati Faida, melibatkan Dandim 0824 Jember Letkol. Inf. Laode M. Nurdin. “Generasi muda ini adalah penerus kita. Mereka akan menjadi masa depan kita jka kita benar mengurus dan mengasuhnya. Tapi, akan menjadi risiko jika salah mengurus dan mengasuhnya,” tutur Bupati Faida, pada acara Kongres 10.000 Mahasiswa Beasiswa D3/D4/S1/S3 Tahun 2019, di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Selasa (15/10/2019).
Mahasiswa, menurut bupati, tidak hanya menjadi harapan bangsa dan negara, tapi juga impian kedua orang tuanya. “Mahasiswa ini adalah orang yang digadang-gadang orang tuanya, keluarganya, dan saat ini mendapat dukungan dari pemerintah berupa beasiswa kuliah,” tandas bupati.
“Kita berharap mereka dalam lindungan Alloh SWT, tidak salah gaul, tidak mengonsumsi narkoba, tidak terpapar paham radikal. Supaya mereka benar-benar menjadi penerus kita, menjaga NKRI dan mengisi pembangunan,” harap Bupati Faida, seraya menyatakan,
Berkaitan dengan pembinaan itu, Bupati Jember menyatakan sengaja mengajak Dandim 0824 Jember Letkol. Inf. Laode M. Nurdin. “Bersama-sama menjaga masa depan bangsa melalui menjaga masa depan pemuda,” tandasnya.
Sementara itu, Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin mengatakan, mahasiswa adalah gerbang utama penerus bangsa. “Jika kita tidak peduli dengan gerbang utama itu, maka kita gagal menjaga penerus bangsa,” katanya.
Menurut Dandim, pemberian beasiswa oleh Pemerintah Kabupaten Jember, merupakan bukti dukungan dan perhatian kepada generasi muda yang siap memegang tongkat estafet pembangunan bangsa.
Dalam kesempatan ini, Dandim berkesempatan memberikan wawasan kebangsaan. Utamanya tentang menyiapkan diri sebagai generasi bangsa dengan serius belajar pada kuliahnya, ingat cita-citanya. “Menjadi pemuda yang tidak mudah terprovokasi, dan cinta tanah air, dengan ini mereka menjadi mahasiswa yang terbaik nantinya,” imbuh Dandim.
Dandim juga mengimbau generasi muda untuk mewaspadai kelompok-kelompok yang intoleran, orang-orang yang tidak menghormati perbedaan. “Karena perbedaan yang menjadikan kita satu, Bhineka Tunggal Ika, yang harus kita pelihara dan junjung tinggi,” tegasnya. (*).