<
[/caption]
LONTARNEWS.COM. I. Jember – Target pengembangan potensi wisata di Jember, akan dilakukan melalui pola sinergitas program Pmerintah kabupaten dengan desa. Pola ini dilakukan, agar pemanfaatan dana desa (DD) maupun alokasi dana desa (ADD) bisa berjalan optimal.
Untuk ini, pemerintah akan membuat kajian masterplan wisata kabupaten. “Dari kajian wisata itu ada potensi-potensi desa yang akan kami sampaikan kepada kepala desa untuk dijadikan suatu program unggulan di desa tersebut,” ungkap Bupati Jember, dr. Faida. MMR, dalam acara pelantikan 148 kepala desa terpilih di Balai Serbaguna, Kaliwates, Rabu (23/10/2019).
Dalam sinergi mewujudkan desa wisata ini, bupati memandang perlu adanya kolaborasi dalam pembangunan infrastruktur. Termasuk didalamnya kolaborasi dalam pengelolaan desa wisata.
Bupati berharap, dalam pembangunan sektor wisata ini, melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di masing-masing desa, masyarakat bisa mengambil peran.
Disampaikan bupati, bahwa pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah desa menggunakan dua sumber anggaran. Dana Desa (DD) yang berasal dari pusat, dan Alokasi Dana Desa (ADD), yang bersumber dari kabupaten.
Penggunaan anggaran tersebut juga memuat prioritas pembangunan. Seperti desa wisata, yang menjadi salah satu prioritas pembangunan oleh pemerintah pusat dan daerah.
Dementara terkait pelantikan kades terpilih, Bupati menjelaskan, bahwa jumlah keseluruhan yang akan dilantik sebanyak 161 orang. Para kades terpilih ini merupakan hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pada September lalu.
Namun untuk pelantikan tahap pertama, hanya diikuti 148 orang. Sisanya sebanyak 13 orang akan dilantik sekitar bulan Desember 2019, karena habis masa periodenya pada bulan tersebut.
Kepada para kepala desa yang telah dilantik, Bupati berpesan, agar tidak telalu lama merayakan eforia kemenangan. Sebaliknya, bupati berharap para kades segera menjalankan tugasnya.
Setelah dilantik, para kades ini akan menjalani bimbingan teknis (Bimtek). Meskipun ada kades yang terpilih untuk periode kedua dan ketiga, Bimtek ini penting untuk pemahaman tugas dan kewajiban, serta jalinan sinergi dengan pimpinan daerah.
“Forkopimda mendampingi, supaya tahu masalah-masalah yang dihadapi akan dibawa kemana, dikonsultasikan kemana, dan minta tolong kepada siapa. Sinergitas ini akan membuat pembangunan Jember menjadi lebih cepat dan lebih baik,” ungkap Bupati.
Bupati juga berpesan agar pembangunan di desa tidak tebang pilih berdasar kelompok atau golongan tertentu. Pembangunan yang dijalankan kepala desa untuk semua warga desa.
Terkait tuntutan hukum soal Pilkades, Bupati menghargai langkah tersebut. Bupati menegaskan hal itu adalah hak masing-masing warga negara untuk melakukan upaya hukum.
“Selama proses hukum berjalan, kepala desa yang dilantik pun tetap menjalankan tugasnya sesuai amanah,” jelas bupati. (*).