Disabilitas Jember, Bukan Sebagai Beban, Malah Banyak Membantu Pemerintah

Peringatan HDI 2019 di Jember 32 e1575718466374
Bupati Jember, dr. Faida, MMR, bersama penyandang disabilitas dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang digelar di Taman Pohon Kelapa Alun-alun Jember, Selasa (03/12/2019).
Bupati Jember, dr. Faida, MMR, bersama penyandang disabilitas dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang digelar di Taman Pohon Kelapa Alun-alun Jember, Selasa (03/12/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Meski terlahir dengan ketidaksempurnaan pisik, namun kalangan penyandang disabilitas tidak pernah berusaha memosisikan diri sebagai beban bagi negara maupun orang lain. Sebaliknya, mereka merupakan orang yang welas asih dan berusaha untuk turut aktif dalam pembangunan.

“Mereka tidak pernah menuntut. Justru mereka datang untuk berpartisipasi dalam pembangunan,” ujar Bupati Jember, dr. Faida, MMR, dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang digelar di Taman Pohon Kelapa Alun-alun Jember, Selasa (03/12/2019).

Bupati menegaskan, kalangan disabilitas Jember banyak membantu pemerintah. Para penyandang difabilitas banyak memberikan masukan kepada pemerintah, agar Kabupaten Jember menjadi kabupaten yang ramah untuk disabilitas.

“Mereka membawa gagasan, pikiran, dan semangat untuk bersama Pemerintah Kabupaten Jember membenahi kotanya,” tutur bupati.

Karena itu, bupati menyampaikan apresiasi kepada masyarakat disabilitas yang atas semangat yang telah ditunjukkan untuk Kabupaten Jember. Peringatan HDI tahun ini mengusung tema “Indonesia Inklusi, Disabilitas Unggul.”

Peringatan HDI yang merupakan kegiatan tahunan ini, dimeriahkan dengan pangggung seni budaya. Panggung seni ini diisi kalangan penyandang tunarungu dengan tarian rancak. “Walaupun mereka tidak bisa mendengarkan musik dengan baik,” katanya.

Dijelaskan bupati, tahun ini disabilitas di Jember mendapatkan pelatihan supaya bisa mandiri secara ekonomi. Ada lebih dari 200 difabel yang telah berhasil usai mendapatkan pelatihan. Baik pada bidang menjahit, bengkel, maupun tata rias.

Di samping itu, disabilitas Jember juga mendapatkan beasiswa kuliah. Tercatat sebanyak 18 mahasiswa disabilitas di Jember. Bahkan ada yang mendapatkan beasiswa kuliah S2, dengan mayoritas pekerjaan sebagai guru.

Mereka juga ada yang berprestasi sebagai hafidz yang belajar Al Quran drail. “Ini menjadi suatu semangat bagi mereka yang terlahir dengan kondisi fisik yang sempurna. Kalau mereka bersemangat Allah pasti beri jalan,” tuturnya.

Serangkaian kegiatan menyertai peringatan HDI di Jember. Dimulai sejak pagi dengan kegiatan jalan santai. Ada juga pameran disabilitas dan Job Fair untuk disabilitas dan perempuan. Serta penyerahan beasiswa dan alat bantu untuk disablitas.

Pada momen ini pemerintah juga akan menuntaskan pemberian BPJS Kesehatan untuk masyarakat difabel.

Begitu juga terkait fasilitas umum yang akses kepada disabilitas. Pemerintah telah melibatkan difabel untuk pembuatan akses tersebut. Salah satunya di kantor Pemkab Jember, yang telah dilengkapi dengan akses untuk disabilitas. (*)