LONTARNEWS.COM. I. Jember – Berdasarkan data dari Bagian Bina Mental Pemkab Jember, dari hasil koordinasi dengan Kementerian Agama Kabupaten Jember, tercatat 7 orang jamaah haji asal Jember meninggal di Tanah Suci. Para tamu Alloh itu meninggal saat menunaikan ibadah haji tahun 2019 ini.
ketujuh jamaah haji yang meninggal tersebut, disebabkan karena sakit. Keseluruhan jumlah jamaah haji asal Jember yang diberangkatkan melalui 5 kloter, yakni kloter 43, 44, 45, 46 dan kloter 47, tercatat sebanyak 1985 orang.
Seluruh jamaah haji asal Jember ini, diberangkatkan melalui 20 titik. Sedang untuk pemulangan, panitia menyiapkan tempat di 19 titik. Pemulangan jamaah haji ini dilakukan secara bertahap, mulai tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2019.
Kabag Bina Mental, Pemkab Jember, Bambang Saputro, SH, M.Si menyatakan, sesuai arahan Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, untuk pelaksanaan pemberangkatan dan pemulangan haji tahun 2019, ditargetkan lebih baik atau meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Perbaikan layanan untuk jamaah haji ini mulai dari penyediaan armada untuk mengangkut jamaah dari titik pemberangkatan di Jember hingga ke Asrama Haji Sukolilo dan sebaliknya. “Ada penambahan pelayanan bagi jamaah, seperti penyediaan konsumsi. Hal ini bertujuan agar kondisi fisik jamaah tetap baik, mengingat lamanya proses pemulangan, mulai dari Jeddah hingga ke Jember,” terang Bambang.
Daftar Jamaah Haji Jember yang Meninggal di Tanah Suci.
– Mashudi Muhammad Iksan (kloter 44) asal Dusun Kopi Krajan Balung Kidul Kecamatan Balung.
– Abdul Aziz Toha Rohri Sino (kloter 47) asal Dusun Mandaran Daeng Blak Puger Kecamatan Puger.
– Siti Sarokah Mustakrib Mustawi (kloter 45) asal Dusun Besuki, Sidomekar Kecamatan Semboro.
– Sunami (kloter 45) asal Dusun Sumberwaru, Sumberkalong, Kecamatan Kalisat.
– Eddy Junaidi (kloter 45) beralamat di Jl. Imam Bonjol, Kaliwates.
– Darmadi Matarjan Tarmuji (kloter 45) asal Dusun Krajan, Sukorejo Kecamatan Sikowono.
– Asdin Rebin Sa’rud (kloter 43) asal Dusun Krajan, Sukorejo, Kecamatan Sukowono. (*).
