Tugas Satgas Hanya Sampai Akhir Tahun 2019

Bimtek Tenaga Verifikasi data 2 e1572877495917
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, dalam acara bimbingan teknis kepada Tenaga Verifikasi dan Validasi Data Pembangunan Kabupaten Jember Tahun 2019, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Senin (04/11/2019).
Bupati Jember, dr. Faida. MMR, dalam acara bimbingan teknis kepada Tenaga Verifikasi dan Validasi Data Pembangunan Kabupaten Jember Tahun 2019, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Senin (04/11/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Bupati Jember dr. Faida, MMR kembali memberikan bimbingan teknis kepada ratusan satuan tugas (satgas) yang baru saja direkrut. “Bimtek ini diselenggarakan sebagai bekal awal untuk dapat berguna maksimal di tengah masyarakat. Karena, seribu teori tidak sama dengan satu kali praktek,” kata Bupati Faida, dalam acara bimbingan teknis kepada Tenaga Verifikasi dan Validasi Data Pembangunan Kabupaten Jember Tahun 2019, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Senin (04/11/2019).

Peserta yang mengikuti kegiatan bimtek terdiri dari 21 satgas duafa, 30 satgas IKM, 42 satgas PKL, 61 satgas sanitasi, dan 35 kader rumah sehat. Masa tugas satgas ini sampai akhir tahun 2019.

Data hasil kerja pada masa tugas pertama ini akan dievaluasi. Bila kurang akan dilanjutkan pada tahun berikutnya

Rekrutmen satgas ini bertujuan untuk mempercepat kelengkapan data sasaran dan untuk menjamin keadilan hingga ke pelosok masyarakat.

Dengan data yang dikumpulkan oleh satgas, pemerintah ingin membantu masyarakat dengan program. Data yang terkumpul nantinya akan menjadi data dasar pembangunan Kabupaten Jember.

” Karena itu, percepatan verifikasi dan validasi data adalah kunci sukses pemerataan pembangunan,” kata bupati.

Dijelaskan, bahwa hasil kerja para satgas juga bisa dinilai oleh publik. Masyarakat bisa ikut melakukan evaluasi dan mengontrol data tersebut.

Dalam kesempatan ini, bupati menegaskan para satgas untuk tidak melakukan tindakan pungutan liar. Karena jika ditemukan pungli oleh satgas, maka akan dicabut surat tugasnya dan diberhentikan.

“Satgas ini sudah mendapat honor. Jadi sudah ada komitmen jangan sampai ada pungli dengan alasan apapun,” katanya.

Tentang tugas satgas, bupati menjelaskan Satgas Duafa bertugas untuk mendata masalah duafa. Masalah duafa ini, lanjutnya, tidak selesai hanya di Dinas Sosial. Masalah ini terkait pula dengan masalah pendidikan kesehatan, sanitasi dan lainnya.

Satgas Sanitasi dan Satgas Rumah Sehat diperlukan karena sanitasi dan rumah sehat menjadi salah satu sasaran pembangunan yang harus mendapat perhatian. Satgas berada di setiap desa. Karena itu, datanya bisa dipakai oleh pemerintah desa setempat untuk menjalankan programnya. Begitu juga oleh pihak kecamatan.(*)