Cucu Jenghis Khan itu menganggap keberanian Raja Jawa melecehkan utusan Mongol sebagai sandungan untuk menjadi yang terbesar dan terkuat di dunia.
Sebab itu, persiapan untuk operasi militer ke Tanan Jawa dilakukan dengan sebaik mungkin. Bahkan orang yang ditunjuk untuk memimpin pasukan, merupakan sosok yang sudah 4 kali melayari samudera dalam rangka penaklukkan negeri lain.
“Kalian hanya perlu mengirimkan utusan untuk menerima pengakuan itu. Jika negara itu bisa ditundukkan, ini akan menjadi hasil kerja kalian,” tegas Kubilai Khan.
Perintah kaisar Mongol inipun dijalankan dengan baik. Sesuai perintah, ketika rombongan Ekspedisi Jawa sampai di Champa (Kamboja sekarang), langsung mengirimkan utusan ke sejumlah negara untuk meminta pengakuan atas kemaharajaan Mongol yang ditandai dengan pengiriman upeti.
Diantara negara yang didatangi untuk dimintai pengakuannya atas kebesaran Mongol, seperti Lambri (Sumatera), Bu lu bu du?, Ba la la?.
Tim Ekspedisi Jawa yang berangkat pada akhir tahun 1292 itu dipimpin oleh Jenderal Shi Bi, sebagai pimpinan tertinggi.
