Pemasangan Fasilitas Cuci Tangan di Sejumlah Area Publik, Agar Masyarakat Bisa Menjaga Diri

IMG 20200322 WA0050 e1587737736780
Bupati Jember, dr. Faida, MMR., saat memimpin pemasangan bak cuci tangan di sejumlah area public, Sabtu malam (21/03/2020).
Bupati Jember, dr. Faida, MMR., saat memimpin pemasangan bak cuci tangan di sejumlah area public, Sabtu malam (21/03/2020).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Pemasangan fasilitas untuk cuci tangan di sejumlah Area publik dimaksudkan agar masyarakat bisa dengan mudah melakukan cuci tangan. Cara ini ditempuh untuk mencegah penyebaran virus corona, karena diantara penularannya bisa terjadi melalui sentuhan tangan.

Karena itu tangan harus selalu dalam kondisi bersih. “Ini kita pasang alat cuci tangan dan sabunnya, hand sanitizer, dan pembagian masker. Masyarakat juga kami ajari cuci tangan yang benar, disertakan juga dengan contoh gambar,” terang Bupati Jember, dr. Faida, MMR., saat memimpin pemasangan bak cuci tangan di sejumlah area public, Sabtu malam (21/03/2020).

Oemasangan bak cuci tangan di sejumlah are public ini, sebagai langkah lanjutan pencegahan penularan virus corona yang telah menjadi pandemi dunia. Pemasangan sengaja dilakukan saat malam hari, karena kondisinya sepi.

Seperti di Pasar Tanjung, yang tidak sedang tidak terlalu ramai, sehingga didrop dan dipasang fasilitas cuci tangan untuk pedagang dan pembelinya. Pemasangan fasilitas cuci tangan ini supaya masyarakat dapat menjaga diri.

“Kita perlu menjaga diri, karena kita sedang berjuang mencegah penularan Covid-19. Masyarakat harus mejaga dirinya menggunakan air mengalir dan sabun,” ajak bupati.

Masyarakat tidak perlu ke pasar kecuali belanja. Jika pedagang sedang mengalami sakit flu dan batuk, bupati menyarankan untuk tidak ke pasar dulu.

Sarana cuci tangan dan sabun itu disediakan di tempat umum. Antara lain, pasar, alun-alun, dan ruang terbuka hijau di Jember.

Masyarakat diharapkan juga melakukannya secara mandiri. Dengan gerakan gotong royong, Jember akan aman dari penularan Covid-19.

Pedagang diimbau untuk berjualan dengan menjaga jarak satu meter satu sama lain, supaya menjaga tidak terjadi penularan. “Baik dari pemerintah, relawan, PMI, tokoh masyarakat, dan semua pihak serentak membersihkan fasilitas tempat umum,” terang bupati.(*).