Embrio Suksesnya Penyelenggaraan Pilkades Ada Pada Netralitas Panitia

IMG 20190625 WA0247 e1561474025460
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ir. Eko Heru Sunarso, MM (tengah) dalam acara sosialiasi dan pembekalan persiapan Pilkades, di Pendopo Kecamatan Sumberjambe, Selasa (25/6/2019).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ir. Eko Heru Sunarso, MM (tengah) dalam acara sosialiasi dan pembekalan persiapan Pilkades, di Pendopo Kecamatan Sumberjambe, Selasa (25/6/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Sukses tidaknya penyelenggaraan pemilihan kepala desa, bergantung pada sejauh mana netralitas panitia sebagai penyelenggara. Apabila seluruh pihak yang terlibat dalam kepanitiaan bisa bersikap netral, peluang suksesnya penyelenggaraan pilkades akan terbuka lebar.

“Paling diutamakan, panitia ini melaksanakan tugas secara profesional. Panitia harus netral, yaitu tidak berpihak pada siapa saja, embrionya itu disini,” kata Ir. Eko Heru Sunarso, MM, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dalam acara sosialiasi dan pembekalan persiapan Pilkades, di Pendopo Kecamatan Sumberjambe, Selasa (25/6/2019).

Pada kegiatan sosialiasi dan pembekalan persiapan pilkades yang diikuti BPD dan panitia penyelenggara itu, Heru juga menegaskan, agar anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) atau Penjabat Kepala Desa, memiliki kepekaan terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan permasalahan. Sebisa mungkin calon kepala desa, tidak merasakan berat dalam pembiayaan, mengingat pendaftaran tidak dibebani biaya.

Terkait penyelenggaraan Pilkades serentak, apabila terdapat temuan penyelewengan, Heru menjelaskan, tim di tingkat kabupaten yang akan menindaklanjuti “Penyelesaiannya ada di tim kabupaten, yang terdiri dari Forpimda serta dinas terkait,” jelas Heru.

Heru berharap pelaksanaan Pilkades berjalan dengan lancar, tertib, luber, dan jurdil. Pemimpin yang terpilihpun adalah pemimpin yang benar-benar amanah.

Camat Sumberjambe, Drs. Heri Setiawan, M.Si, menambahkan, netralitas panitia dan Pj Kades serta BPD dalam penyelenggaraan pilkades merupakan suatu keharusan, selain juga harus profesional. “Jika memang panitia, ya panitia. Jika memang tim sukses, ya tim sukses,” tegasnya.

Semua yang terlibat harus mempelajari peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan. Karena di desa itu tingkat rentannya luar biasa dan menjadi tugas semua pihak bagaimana masyarakat kembali semula pascapemilihan, tuturnya. “Jangan jadikan ajang Pilkades ini bisa memecah belah,”imbuh Heri.

Sementara itu, sesuai yang telah dijadualkan, untuk kegiatan sosialisasi dan pembekalan persiapan pilkades, akan berlangsung selama dua hari di empat kecamatan. Hari pertama, Selasa 25 Juni 2019, Kecamatan Sumberjambe dengan peserta dari 7 kecamatan dan 45 desa. Serta di Kecamatan Mayang dengan peserta dari 8 kecamatan dan 39 Desa.

Hari kedua, Rabu 26 Juni 2019, akan dilangsungkan di Kecamatan Bangsalsari dengan 7 kecamatan dan 40 desa. Selanjutnya digelar di Kecamatan Balung dengan 6 kecamatan dan 37 desa. (*).