LONTARNEWS.COM. I. Jember – Sebagai wujud dari realilsasi 22 Janji Kerja yang dicanangkan pada Pilkada 2015 silam, Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., mendukung berdirinya gedung Sekolah Minggu Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia. Dalam 22 Janji Kerja ke 22 yang diusung pasangan calon dr Faida MMR dan Drs KH Muqit Arief pada pilkada 2015 silam, disebutkan, “Menjadikan Jember sebagai Bumi Sholawat, yang ramah lingkungan, ramah warga berkebutuhan khusus, ramah ibu dan anak serta ramah kelompok minoritas
“Melanjutkan generasi yang religius, maka sekolah minggu ini harus didukung karena ditujukan untuk membina keimanan anak-anak dari generasi HKBP,” kata Bupati Faida, dalam acara peresmian gedung Sekolah Minggu di Gereja HKBP Jember, Minggu (2/6/2019).
Bupati menuturkan, bagi orang beragama kehilangan iman sejatinya kehilangan segala-galanya. Sehingga, Sekolah Minggu sebagai upaya agar generasi selanjutnya tidak terlepas dari keimanan.
Dukungan untuk Sekolah Minggu merupakan bagian dari wujud 22 Janji Kerja Bupati – Wakil Bupati, yang menyebutkan perlindungan bagi kelompok minoritas.
Gereja HKBP Jember memiliki jemaat sekitar 50 kepala keluarga. Di Jember memang begitu banyak suku, agama, dan budaya. Tetapi semua duduk berdampingan.
“Boleh jadi agama berbeda, tetapi tuhannya sama. Boleh jadi keimanannya berbeda, tetapi bukan berarti kita tidak bisa bersaudara. Dan bukan berarti pula kita tidak bisa bekerjasama,” tuturnya.
Pendeta Resort HKBP Malang Pendeta Parulina Sihotang mengungkapkan rasa hormat dan dukungannya atas janji kerja bupati. Pendeta Parulina berharap bupati dapat meneruskan ikhtiar yang sudah dijanjikan kepada Tuhan dan rakyat Jember.
Sebagai bentuk pelayanan Gereja HKBP, lanjut Pendeta Parulina, salah satunya pelayanan kepada anak-anak dan generasi muda. “Yakni dengan satu tempat pelayanan ini, untuk Sekolah Minggu di Gereja HKBP,” jelasnya.
Kepada anggota jemaat HKBP Jember, Pendeta Parulina berharap, menjadi rakyat yang mencintai pemerintahnya dan melakukan yang terbaik untuk Kabupaten Jember.
Sementara acara peresmian gedung Sekolah Minggu di Gereja HKBP Jember, ditandai dengan pemotongan pita di pintu gedung sekolah minggu oleh bupati. Sebelum melakukan pemotongan pita, Bupati Faida, mendapat sambutan sangat baik dari jemaat saat tiba di gereja tersebut.
Bupati bahkan disambut dengan tarian khas Batak, yakni Tor Tor Batak. Anak-anak Sekolah Minggu pun senang berfoto bersama. “Ini tarian untuk menyambut tamu,” cetus seorang perempuan jemaat.(*).