Wabup Jember : Anggota Pramuka Harus Punya Kepekaan Ekstra dalam Berbangsa dan Bernegara

IMG 20190217 WA0088 e1550416007942
Wakil Bupati Jember, Drs KH A Muqit Arief, dalam acara Pengukuhan Mejelis Pembimbing dan Pimpinan Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Sekawan Persada Nusantara (SPN) Cabang Jember di Sekretariat LDII Jember, Minggu (17/2/2019).
Wakil Bupati Jember, Drs KH A Muqit Arief, dalam acara Pengukuhan Mejelis Pembimbing dan Pimpinan Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Sekawan Persada Nusantara (SPN) Cabang Jember di Sekretariat LDII Jember, Minggu (17/2/2019).

LONTARNEWS COM. I. Jember – Wakil Bupati Jember, Drs. KH. Abdul Muqit Arief, mengatakan, meski Pramuka bukan organisasi politik, namun anggotanya harus memiliki kepekaan ekstra dalam berbangsa dan bernegara. Harapan itu disampaikan wabup, mengingat saat ini muncul benih-benih perpecahan dengan mengatasnamakan agama.

Wabup menegaskan, bahwa Pramuka merupakan organisasi yang luar biasa, karena mampu merasuk sampai ke pelosok kampung-kampung. “Tidak ada organisasi yang begitu merasuk sampai ke penjuru kampung, walupun banyak organisasi yang sampai ke penjuru desa, tetapi tidak sama dengan Pramuka,” kata Wabup Muqit Arief, dalam acara Pengukuhan Mejelis Pembimbing dan Pimpinan Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Sekawan Persada Nusantara (SPN) Cabang Jember di Sekretariat LDII Jember, Minggu (17/2/2019).

Keluarbiasaan itu lanjut wabup, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sebagai lembaga yang menaungi Sako Pramuka SPN, LDII Jember diharapkan memberikan arahan dan bantuan. Sehingga Sako bisa maksimal dalam berkiprah.

Wabup juga mengajak Pramuka SPN Jember untuk membentengi generasi muda dengan hal yang positif. “Melidungi generasi muda dari hal-hal yang kontradiktif, karena merekalah calon pemimpin masa depan,” tuturnya.

Selaku Ketua Kwarcab Jember, Wabup menyampaikan, pengukuhan Majelis Pembina dan Pimpinan Sako Pramuka SPN ini semakin memperkuat barisan Pramuka di Jember. Karena itu wabup berharap, kegiatan Pramuka ini benar-benar bisa mengcover semua generasi muda.

Sako yang dibidangi LDII ini sarat dengan nuansa religi dan berbasis masjid. Masjid dapat menjadi tempat merajut kebersamaan, khususnya pada musim politik. “Jika partai dari mana saja bersujud bareng, rukuk bareng, saling bertegur sapa, insya Allah Jember akan tetap kondusif,” ucap wabup.

Wabup Muqit menyampaikan, Pramuka sebagai wadah generasi muda harus mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan produktif, pengembangan diri dan penanaman wawasan kebangsaaan. “Ini adalah suatu wadah yang sangat tepat, menanamkan nilai-nilai wawasan kebangsaan bagi generasi muda,” tuturnya.

Kegiatan yang dapat membantu perkembangan diri, salah satunya ialah mengkaji tentang Al Quran. “Sehingga nanti bukan hanya sekedar bisa menghafal Alquran, tetapi juga faham terhadap isi dan makna Al Quran,” jelasnya.

Dengan berbasiskan masjid dan berlandaskan agama, Wabup berharap, Sako SPN bisa memberikan pemahaman kepada anak didik Pramuka supaya memahami Islam secara utuh. “Sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah, bagaimana Rasulullah bisa menjadi sosok yang dicintai oleh kawan, disegani oleh lawan,” tandasnya.

Ketua Pengurus Sako Pramuka SPN Kabupaten Jember Shodiq Mahmud, menyampaikan, Sako Pramuka SPN adalah wadah generasi muda yang berbasis masjid dan pondok pesantren.
Sako ini diwujudkan disertai harapan generasi muda bisa mengimplementasikan cinta alam Indonesia. “Pramuka adalah salah satu wadah yang tepat untuk menampung generasi muda,” ujarnya.

Dalam Sako ini, generasi muda diharapkan bisa mewujudkan diri menjadi generasi muda yang alim, faqih dan mandiri. “Diharapkan juga, dengan sako ini, generasi kita bisa menampilkan hidup rukun, kompak, bekerja keras dan sedikit bicara banyak bekerja,” tambahnya.(*).