Jember.LONTARNEWS.COM. Pengembangan Kampung Ikan sebagaimana digagas PT Timoer Mandiri Feed Mill, mendapat dukungan penuh dari Bupati Jember, Hendy Siswanto. Bupati sangat respek atas gagasan itu, karena dinilai bisa menunjang ketahanan pangan bagi masyarakat.
Hanya saja, agar gagasan bagus ini bisa berjalan seperti yang diharapkan, bupati minta pabrik pakan PT Timoer Mandiri Feed Mill yang berada di Desa Kraton, Kecamatan Kencong, harus lebih dimaksimalkan. “Pabrik pakan ikan ini sudah berdiri tahun 2012, jadi ini perlu dimaksimalkan, maka dari itu pemkab akan bekerjasama untuk penguatan ekonomi kerakyatan dikabupaten Jember,” kata Bupati Hendy, saat mengunjung pabrik pakan Ikan, PT Timoer Mandiri Feed Mill di Desa Kraton, Kecamatan Kencong, Selasa (08/06/2021).
Pada acara kunjungan ke pabrik pakan ikan dalam bingkai kegiatan ‘Ngantor di Desa’ itu, bupati juga menyatakan akan langsung melakukan beberapa tahapan agar program ini bisa langsung berjalan. “Saya datang kesini bersama pak wabup, tujuannya untuk menjadikan satu dengan apa yang dimiliki pengalaman mas Arif (Direktur PT Timoer Mandiri Feed Mill), karena pengalaman mas Arif sendiri cukup panjang, dari hulu hingga hilir sudah melakukan ini,” imbuh Bupati Hendy, didampingi Wabup KH MB Firjaun Barlaman.
Dikatakan, bahwa dukungan terhadap gagasan pengembangan kampung ikan ini, karena sesuai dengan misi dan visi bupati dan wakil bupati dalam membenahi Kabupaten Jember. Dan ini dinilai sebagai peluang pasar yang sangat bagus.
“Ini hebat, dan kami akan teruskan kepada masyarakat, serta pemkab sangat mendukungnya,” imbuhnya.
Atas dukungan yang diberikan Bupati Jember terhadap pengembangan kampung ikan ini, Direktur PT Timoer Mandiri Arif Sugihartani, menyatakan rasa senangnya, karena paling tidak, gagasannya bisa diwujudkan untuk kepentingan masyarakat. “Alhamdulillah, rencananya kita akan kembangkan ke desa-desa dan kecamatan lain di Kabupaten Jember,” ungkapnya.
Program kampung ikan itu sendiri, dikatakannya murni kemandirian non bantuan pemerintah. “Project kami itu, ada di desa Keting Kecamatan Jombang dengan nama Kampung Ikan. Jadi konsepnya adalah satu rumah satu kolam, dan ini adalah program non bantuan yang memang tidak ada bantuan dari manapun. Ini murni swadaya masyarakat,” papar Arif.
Oleh sebab itu, program kampung ikan ini nantinya juga akan dikembangkan ke wilayah lainnya. “Untuk pakan ternak yang kami produksi sampai saat ini sudah kita kirim dan dikenal oleh peternak Jawa timur dan luar pulau. Selain itu kami juga telah kirim pakan yang kami produksi ke Jepang,” pungkasnya.(dna).