Jember.LONTARNEWS.COM. Pemilukada di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, tentu berbeda dibanding sebelumnya. Jika di tahun-tahun sebelumnya pemilukada dilaksanakan tanpa aturan dan batasan tertentu, maka tidaklah demikian untuk tahun ini.
Pilkada serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang, disertai dengan keharusan mengikuti ketentuan protokol kesehatan bagi para pemilih. Karena itu, protokol kesehatan perlu disosialisasikan kepada masyarakat secara intensif.
Plt. Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief, dalam kegiatan simulasi pilkada menjelaskan, selain soal mencoblos, itu, pada pilkada kali ini perlu mewaspadai ancaman penularan virus corona. “Sekarang, pelaksanaan pilkada tidak melulu hanya mencoblos, tetapi berkaitan juga dengan penanganan Covid-19. Jaga jarak, kemudian cuci tangan, juga ada pemeriksaan suhu badan,” jelas Plt Bupati Jember, saat simulasi pelaksanaan tahapan Pilkada Jember di Stadion Notohadinegoro, Selasa (29/9/2020).
Kiai Muqit juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi masyarakat Jember kepada penyelenggara Pilkada, TNI, dan Polri yang telah membuat langkah antisipasi untuk pelaksanaan pilkada tahun ini. Masyarakat juga diharapkan tetap mendukung dan mengikuti arahan penyelenggara pilkada maupun Satgas Penanganan Covid-19.
Dengan mengikuti arahan tersebut, lanjut Kiai Muqit, tahapan pilkada hingga pemungutan suara bisa berjalan sesuai harapan. “Saya melihat simulasi itu betul-betul representatif. Jadi betul-betul menggambarkan situasi sekarang,” ujarnya.(*).