Tak Tertarik Bahas Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, NasDem Berharap Tidak Ada Penundaan Pemilu 2024

Screenshot 20220302 162042 Gallery e1646213598694
Ketua Umum Partai NasDem, H Surya Paloh, saat memberi pengarahan dalam Rapat Koordinasi Pemenangan Pemilu Partai NasDem Jawa Timur, di Surabaya (28/02/2024).

Surabaya.LONTARNEWS.COM. Munculnya wacana penundaan Pemilu 2024, yang digulirkan Muhaimin Iskandar, dan mendapat dukungan dari Erlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan, mengundang kegaduhan politik di kalangan masyarakat. Terjadi penolakan, meski juga ada yang setuju, atas wacana penundaan Pemilu 2024 yang menurut sejumlah pakar hukum tata negara tidak ada landasan konstitusionalnya itu.

Penundaan Pemilu 2024, dinilai akan membawa dampak luas terhadap jabatan lembaga negara. Sebab tidak hanya presiden saja yang masa jabatannya akan ditambah, MPR, DPR, DPD, DPRD, hingga menteri, juga akan mengalami hal yang sama.

Bacaan Lainnya

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh, mengatakan, penundaan Pemilu 2024 tidak perlu dilakukan. Dia mengibaratkan proses pendewasaan berdemokrasi dan pembangunan yang dijalankan saat ini layaknya seperti perjalanan kereta api yang sudah dibunyikan pluit dan jalan.

“Ibarat kereta api, maka sudah tiup peluit dan jalan. Makanya harapan saya tentu kalau masalah penundaan, ya jangan tertunda,” ujar Surya Paloh, usai memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Pemenangan Pemilu 2024 Partai NasDem Jawa Timur, di Surabaya, Senin (28/02/2024).

Tidak ada alasan mendasar yang menurut Surya Paloh bisa dijadikan landasan untuk dilakukan penundaan Pemilu 2024. Penundaan pemilu lanjut dia, bisa dilakukan sekiranya keadaan memang tidak memungkinkan.

“Penundaan pemilu dapat dilakukan jika dalam keadaan sangat terpaksa. Seperti adanya perang, lalu terjadi bencana alam atau hal-hal lain di luar kekuasaan normatif. Tapi sepanjang berjalan baik, bahkan kepemimpinan sekarang berhasil mengatasi pandemi COVID-19 maka layak diapresiasi,” ucap dia.

Sementara terkait dengan wacana perpanjangan jabatan presiden menjadi tiga periode, dengan tegas Surya Paloh mengatakan, NasDem tidak tertarik membahasnya, apalagi itu hanya sebatas wacana.

“Saya ingin menyampaikan bahwa NasDem tak tertarik membahas masalah ini dan tidak perlu ditanggapi serius,” imbuh pendiri partai politik yang mengusung slogan Restorasi Gerakan Perubahan itu.(john)

Pos terkait