Tandai 14 Pukulan Gong, Bupati Hendy Buka Rakerda DPD Partai NasDem Jember

Screenshot 20220107 134017 Gallery e1641537719195
Didampingi Wakil Bupati Jember, MB Firjaun Barlaman dan Ketua DPD Partai NasDem Jember, H Marsuki AG, Bupati Jember, Hendy Siswanto, melakukan pemukulan gong menandai dimulainya rapat kerja daerah (rakerda) DPD Partai Jember, di aula Dira Park Kencong, Jumat (07/01/2022).

Jember.LONTARNEWS.COM. Setelah sempat tertunda untuk beberapa saat lamanya, akhirnya Rapat Kerja Daerah (rakerda) DPD Partai NasDem Jember tergelar juga. Rakerda yang diikuti seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Jember, semula akan digelar bersama DPD Partai NasDem Lumajang.

Namun karena ada beberapa hal, rencana gelar rakerda bersama itu tidak bisa dilaksanakan. Hingga DPD NasDem Jember kemudian memutuskan untuk menggelar sendiri rakerda tersebut.

Bacaan Lainnya

Bupati Jember, Hendy Siswanto, yang hadir pada acara tersebut, melakukan pemukulan gong untuk menandai dibukanya rakerda. “Saya berdiri di sini sebagai kader Partai NasDem. Saya tidak bisa berdiri di sini tanpa partai NasDem,” aku Hendy Siswanto, Bupati Jember, dalam sambutannya pada Rakerda DPD Partai NasDem Jember, di Dira Park Kencong, Jumat (07/01/2022).

Pengakuan Hendy ini pada dasarnya tidaklah terlalu berlebihan. Karena pada pemilukada 2020 lalu, Hendy Siswanto dan MB Firjaun Barlaman, diusung Partai NasDem.

Disampaikan, bahwa beban amanah yang diembankan Partai NasDem kepada dirinya bisa dilihat dari capaian selama masa kepemimpinannya sebagai Bupati Jember. “Sekian bulan saya mengemban amanah sebagai Bupati Jember, kakak partai NasDem bisa melihat sendiri kondisi Jember, after dan before (sebelum dan sesudah),” tandasnya.

Bupati juga menyinggung soal penyampaian aspirasi oleh masyarakat. Aspirasi tersebut sebaiknya disampaikan lewat jalur yang benar, tidak liar.

“Jangan jalan rusak lalu dijadikan sawah, bisa saya tuntut,” tegas Bupati Hendy, menyoal rusaknya jalan di Desa Glundengan, Wuluhan, yang oleh masyarakat setempat dijadikan sawah. (jon).

Pos terkait