Santri Harus Tahu, Bahwa Perjuangan Belum Selesai dan Harus Dilanjutkan

IMG 20200820 221024 e1597937187225
Napak tilas perjuangan KH. M. Umar bin Ikrom di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Rabu malam (19/08/2020).
Napak tilas perjuangan KH. M. Umar bin Ikrom di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Rabu malam (19/08/2020).

Jember.LONTARNEWS.COM. Peran ulama dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia tidaklah kecil. Bahkan mungkin, tanpa peran dari para ulama, kemerdekaan Indonesia tidak akan pernah ada.

“Oleh karena itu, para santri harus tahu bahwa perjuangan belum selesai dan harus dilanjutkan oleh para santri,” terang Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, dalam sambutannya pada acara napak tilas perjuangan KH. M. Umar bin Ikrom di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Rabu malam (19/08/2020).

Napak tilas perjuangan KH. M. Umar bin Ikrom dalam rangka menyambut malam tahun baru Islam 1442 Hijriyah itu, perlu dilakukan guna mengingat sekaligus perjuangan kalangan ulama dalam mengusir penjajah Belanda. Menurut wabup, KH. M. Umar turut berjuang untuk melawan penjajah.

Kiai ini bahkan pernah mengungsi ke Mojogemi, di rumah almarhum Kiai Bukhori, ketika hampir terperangkap oleh penjajah. “Beliau wafat di tahun 1980-an, yang berarti ikut juga mengisi kemerdekaan,” lanjutnya saat memberikan sambutan pemberangkatan.

Rute yang dilalui peserta napak tilas, dimulai dari Desa Sumberwringin, Mojogemi, Sukowiryo, dan terakhir di Desa Sukojember. Jarak tempuh sekitar 10 km. Para kiai serta lebih seribu santri dan alumni mengikuti kegiatan itu.

Menurut wabup, napak tilas sangat penting bagi santri agar kenal dengan perjuangan yang telah dilakukan oleh para pendahulu. “Para pendahulu melakukan perjuangan yang sangat luar biasa dalam merebut kemerdekaan,” ujar wabup.

Para santri harus melanjutkan perjuangan almarhum KH. M. Umar. Dengan melanjutkan perjuangan, santri pun menjadi orang yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat.

Selain itu, wabup berpesan agar santri bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu hingga pendidikan tertinggi. “Semakin tinggi pendidikan, semakin mungkin juga untuk memberikan manfaat kepada sesama,” tutur wabup. (*).