LONTARNEWS.COM. Salah satu group musik Indonesia yang terbilang tua adalah Terenchem. Group musik asal Solo, ini dibentuk sejak tahun 1959.
Kelompok musik rock ini diawaki Bambang Espe Manahan (drummer), Bernard S. Parnadi (vokal) nama ini akhirnya sempat menuntaskan karir sebagai Pembantu Rektor UNS 1995 – 1999. Ada juga Bambang Dorn Dar (lead gitar), Bagong Indriyanto (gitar), Bambang Oen Damoera (Bass) dan Oni Picauri (keyboard.
Terenchem eksis di era 1960-an dan 70-an dengan lagunya yang terkenal berjudul ‘Jaman Edan’. Lagu ini yang menjadikan Terenchem sukses tour ke seluruh Indonesia, bahkan juga di Serawak, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Kiblat musik dari group ini, adalah kelompok legendaris dunia seperti Gues Who, The Who, Led Zeppelin, Jimmy Hendrik, Deep Purple, Arthur Brown, Kansas, Nazareth, Lees Cooper, Rolling Stone, Black Sabbath, James Brown And More dan sederet nama lain.
Terenchem berawal dari band keluarga Poerwo Soetirto (ayahnya anak-anak Trenchem) Bambang Oen Damoera, Bambang Espe Manahan, Bambang Dőrn Dar. Group Terencem terbentuk saat personilnya baru lulus dari bangku SMP.
Konser pertama Terencem, di pabrik gula Soedono, Ngawi. Saat itu Tuan Vermir yang berkebangsaan Belanda ingin ada yang memainkan musik di kota Solo.
Pasca 1967 formasi band Terenchem semamin lengkap dengan bergabungnya Setiawan Djody, yang tertarik dan ikut tour.
Namun bergabungnya Setyawan Djodi dalam group musik ini tidak sampai berlangsung lama. Karena pada tahun 1970, saat Terenchem hendak rekaman, Djodi pergi ke Amerika.
Terenchem mengeluarkan tiga album, pertama tahun 1970 di studio rekaman milik Eugene Timothy, berlabel DEREMACO dengan hits “Jaman Edan”.
Album kedua berjudul DEMITHA dengan hits “Aku Mencari” dan “Sekuntum Bunga”. Album ini dikerjakan di studio Om Yos (kakek Indra Lesmana).
Sedang album ketiga berjudul YUKAWI dengan hitsnya: Pak Demang Klambi Ireng dan Ngiring Nganten. Album ketiga yang dikerjakan di studio milik Nomo Koeswoyo (Koes Plus) kebanyakan berisikan lagu-lagu berbahasa Jawa.(*)