Jember.LONTARNEWS.COM. Bencana anjir yang akibat dari meluapnya Sungai Bedadung, pada beberapa waktu lalu telah menyisakan persoalan bagi warga, baik yang terdampak langsung maupun yang hanya terimbas genangannya saja. Pasca terjadinya banjir, warga yang tinggal di bantaran Sungai Bedadung kini harus menghadapi banyak masalah.
Selain membersihkan lumpur bekas banjir, mereka juga harus mencuci pakaian yang terendam saat terjadinya banjir. Sedang bagi mereka yang rumahnya runtuh akibat terjangan arus, harus memperbaiki kembali rumahnya.
Belum lagi soal banyaknya tempat tidur dan pakaian dalam perempuan yang tidak bisa dipakai lagi akibat terendam lumpur atau hanyut terbawa banjir. “Saat ini yang sangat dibutuhkan, selain kasur, juga perlengkapan untuk mandi serta pakaian dalam wanita,” terang Nanang Suwono, Plt Lurah Kepatihan, Kecamatan Kaliwates.
Mengenai upaya perbaikan kembali rumah warga yang roboh akibat diterjang arus banjir, Nanang menjelaskan, sudah mengupayakan melalui BPBD Jember dan Bakorwil Jatim di Jember. “Saya sudah koordinasi dengan BPBD Jatim sama Bakorwil. Kita ajukan surat lewat BPBD Jember untuk diteruskan ke BPBD Jatim,” jelasnya.
Bantuan yang akan diberikan dirupakan dalam bentuk bahan bangunan. “Bantuan itu untuk rumah yang rusak berat maupun ringan,” tandasnya.
Senada dengan yang disampaikan Plt Lurah Kepatihan. Ketua Rt 02, Rw 22, Kelurahan Kepatihan, Lukman Hakim, menambahkan, bantuan yang sangat dibutuhkan warga korban banjir di lingkungannya, antara lain, keranjang cucian, sabun cuci serta handuk.
“Itu yang diperlukan, termasuk pakaian dalam perempuan, orang-orang disini belum dapat bantuan,” ungkap Lukman.(*).