Jika Ada Tetangga yang Terpapar Covid-19 Sebaiknya Dibantu, Bukan Malah Dicibir, Apalagi Dikucilkan

IMG 20200728 052122 e1595889970327
Bupati Jember, dr. Faida, MMR, dalam acara pengajian rutin Malam Jum’at Manis di Pendopo Wahya Wibawagraha, (23/07/2020).
Bupati Jember, dr. Faida, MMR, dalam acara pengajian rutin Malam Jum’at Manis di Pendopo Wahya Wibawagraha, (23/07/2020).

Jember.LONTARNEWS.COM. Ada pesan dari Bupati Jember, dr. Faida, MMR, kepada masyarakat Jember, apabila ada tetangga atau masyarakat di sekitar yang terpapar virus corona (Covid-19), hendaknya tidak dicibir dan dicela. Justru kalau ada tetangga yang terpapar virus korona, masyarakat di sekitarnya harus membantu secara gotong royong dan jangan dikucilkan

Seperti mengirim makanan atau penyemprotan disinfektan. “Jangan bilang itu gara-gara pelit atau banyak dosanya,” ujar Bupati Faida, saat pengajian rutin Malam Jum’at Manis di Pendopo Wahya Wibawagraha, (23/07/2020).

Bupati juga berpesan masyarakat hendaknya tidak takut berlebihan dengan wabah virus corona. Namun begitu juga tidak boleh lengah sedikitpun.

Sikap tidak lengah itu diantaranya selalu menggunakan gunakan masker saat keluar rumah. “Takut berlebihan tidak perlu, tetapi lengah juga berbahaya,” ujar bupati.

Covid-19 menurut bupati adalah urusan penyakit, yang tidak ada kaitannya dengan hal lain. Penyakit ini bisa menular pada siapapun yang tidak mengikuti protokol Covid-19.
“Bagi yang taat melakukan isolasi mandiri, maka dia menjadi pahlawan bagi tetangganya. Sungguh dzolim bagi mereka yang mengucilkan orang yang reaktif atau positif,” tegasnya.

Perkembangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Jember dari semula merah, oranye, dan kuning kini kembali lagi pada oranye. Kondisi itu menyebabkan beberapa kegiatan belum bisa dilakukan, khususnya kegiatan dengan pengumpulan massa banyak.

Pemerintah melakukan pencegahan meluasnya penularan. “Kami melakukan pemeriksaan secara massal kepada masyarakat, jika ada temuan maka akan segera ditangani,” jelasnya (*)