LONTARNEWS.COM. I. Jember – Setelah mengurus kepulangan jenazah Sumhadi alias Matjuri, warga Desa Jamintoro, Kecamatan Sumberbaru, yang meninggal di rumah sakit di Malaysia karena sakit, Pemerintah Kabupaten Jember, juga akan segera memulangkan jenazah M Ilham. Jenazah TKI yang juga asal Kecamatan Sumberbaru ini sudah setengah bulan lebih ada di Malaysia.
“Sampai saat ini masih dalam proses administrasi untuk kepulangannya,” ungkap
Wakil Bupati Jember Drs. KH Abdul Muqit Arief, usai penyerahan jenazah Sumhadi di kediaman al!arhum, Desa Jamintoro, Sumberbaru, Jumat (12/7/2019).
Pemerintah Kabupaten Jember juga masih menyelesaikan biaya rumah sakit yang cukup besar. Serta denda dari pemerintah Malaysia terkait status ilegal M Ilham. “Pemkab Jember secepatnya akan memproses kepulangan jenazahnya,” tandas wabup.
Sementara mengenai Sumhadi alias Matjuri yang jenazahnya tiba di Sumberbaru, hari Jumat (12/7/19), meninggal akibat kanker usus yang dideritanya. Sebelum meninggal, TKI berusia 35 tahun itu sempat menjalani perawatan di rumah sakit, di Malaysia.
Semula ia didiagnosa menderita sakit TBC. Namun terakhir, sebelum meninggal ia dinyatakan menderita kanker usus.
saat menjalani perawatan di rumah sakit, sebenarnya pria yang menjadi TKI ilegal ini akan dipulangkan oleh Pemkab Jember. Namun aturan maskapai penerbangan saat itu meminta Sumhadi harus tetap dirawat di rumah sakit di Malaysia, agar kondisinya bisa memungkinkan untuk pulang.
Akan tetapi takdir berkata lain. Pria yang telah menjadi TKI sejak tahun 2014 itu menghembuskan nafas terakhirnya.
Terkait dengan meninggalnya dua TKI ilegal di Malaysia ini, Wabup Muqit Arief mengimbau masyarakat Jember, agar menempuh jalur legal dalam mencari pekerjaan di luar negeri. “Semua para perantau agar menempuh jalan legal, supaya jika terjadi apa-apa itu lebih mudah pengurusannya,” kata wabup usai penyerahan jenazah Sumhadi.
Pemulangan jenazah Sumhadi dari Malaysia ke Sumberbaru, Indonesia oleh Pemkab Jember, menurut wabup, semula sempat terkendala masalah administrasi, karena almarhum menjadi TKI secara ilegal. Namun atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kedutaan RI di Malaysia, pemulangan jenazah Sumhadi ke Tanah Air, bisa terlaksana dengan baik.
Di lain pihak, wakil keluarga almarhum Sumhadi, Hasim menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yang ikut membantu pemulangan jenazah keponakannya, Sumhadi. “Terimakasih banyak untuk Pemerintah Kabupaten Jember, utamanya Bupati dan Wabup, juga semua yang ikut membantu kepulangan jenazah Matjuri,” ucapnya.
Diakui, apabila Pemkab Jember tidak mengurusi administrasi kepulangan Matjuri, niscaya jenazah keponakannya itu tidak bisa dibawa pulang ke tanah air. “Tanpa dukungan beliau, tidak mungkin jenazah Matjuri sampai ke tanah air,” pungkasnya. (*).