Unjuk Kreasi di Hari Santri

IMG 20201023 101636 e1603423561182
Peringatan Hari Santri di Aula PB Sudirman, Kamis (22/10/2020)
Peringatan Hari Santri di Aula PB Sudirman, Kamis (22/10/2020)

Jember.LONTARNEWS.COM. Santri di era saat ini, tidak lagi hanya melulu belajar soal ilmu agama Islam, tapi bidang lain juga dipelajari dan ditekuni. Santri saat ini, selain mempelajari ilmu agama, sebagai mata pelajaran utama, juga menekuni ilmu pengetahuan umum bahkan juga ekstrakulikuler, seperti dilakukan siswa pada lembaga pendidikan umum.

Mau bukti ?. Pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN), ilmu yang didapat dari pembelajaran ekstrakurikuler yang diterima selama ini, oleh para santri ditunjukkan kepada khalayak. Ada tiga jenis barang olahan yang dipamerkan para santri, yang kesemuanya berasal dari limbah.

Ketiga hasil olahan para santri yang disulap menjadi barang berguna tersebut, antara lain, sabun cuci piring dari limbah minyak goreng bekas, kursi kecil dari limbah plastik dan kompos dari sisa-sisa makanan. “Kreasi santri saat ini memang lebih bervariasi, banyak kreator-kreator yang muncul dari pesantren, dan ini harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi kedepannya, sehingga memiliki nilai ekonomis dan juga sebagai bekal santri ketika nanti pulang dan berbaur dengan masyarakat,” ujar Plt. Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief, pada acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Aula PB Sudirman, Kamis (22/10/2020).

Kiai Muqit, sapaan akrab KH. A. Muqit Arif, mengaku kagum dengan karya para santri tersebut. Sambil berdialog dengan para santri, Kiai Muqit, mencoba duduk di kursi yang terbuat dari botol plastik bekas karya Santri PP Nahdhatul Ulum I Sukojember, Jelbuk, Jember.

Kreasi dari pemanfaatan limbah oleh para santri ini, memang layak untuk diapresiasi. Karena itu tak heran kalau Pemkab Jember kemudiab memberikan piagam penghargaan. “Kita berharap, ini bisa memberikan motivasi dan menjadi inspirasi dari pondok pesantren lainnya di Jember,” harap Plt. Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief. (*)