Wisata Religi, Diharapkan Masyarakat Bisa Menggelar Secara Mandiri

IMG 20190308 WA0177 e1552124784638
Didampingi Kepala Bagian Bina Mental, Pemkab Jember, Bambang Saputro, takmir Masjid Cheng Ho, menceriterakan sejarah berdirinya Masjid Cheng Ho, Jember, kepada sekitar 600 orang muslimat asal Kecamatan Silo dalam acara Wisata Religi, Jumat (8/3/2019).
Didampingi Kepala Bagian Bina Mental, Pemkab Jember, Bambang Saputro, takmir Masjid Cheng Ho, menceriterakan sejarah berdirinya Masjid Cheng Ho, Jember, kepada sekitar 600 orang muslimat asal Kecamatan Silo dalam acara Wisata Religi, Jumat (8/3/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Gelar kegiatan wisata religi yang digagas dan biaya Pemerintah Kabupaten Jember, ternyata engundang harapan baru untuk kelanjutan dari wisata bernuansa religi itu. Diharapkan, wisata religi sebagaimana dilakukan sekitar enam ratus ibu-ibu muslimat dari Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, bisa digelar sendiri oleh masyarakat secara mandiri.

Sebagaimana disampaikan Bambang Saputro, Kepala Bagian Bina Mental, Pemkab Jember. “Kita harapkan muncul wisata yang dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat.
Dengan wisata religi ini, masyarakat diajak menikmati tempat-tempat yang menjadi ikon religi di Jember,” ujar Bambang, saat mendampingi peserta wisata religi di Masjid Cheng Ho, Kaliwates, Jember, Jumat (8/3/2019).

Wisata religi yang merupakan program Bupati Jember dan diikuti ratusan ibu-ibu muslimat dari Desa Mulyorejo, Silo, untuk menikmati tempat-tempat bernuansa Islami yang ada di Kabupaten Jember. Ada enam jadual yang akan dilaksanakan pada kegiatan wisata ini. “Hari ini, hari pertama wisata religi yang diikuti ibu ibu muslimat Silo,” terang Bambang

Setelah sholat ashar di masjid Cheng Ho, rombongan melanjutkan perjalanan ke Masjid Raudatul Muchlisin, yang selanjutnya diteruskan ziarah ke makam KH Muhammad Shiddiq, yang tak jauh dari Masjid Raudatul Muchlisin.

Menjelang maghrib, jamaah menuju Majid Jamik Al Baitul Amin. Di masjid yang bentuknya mirip Keong ini jamaah melaksanakan sholat maghrib dan isyak.

“Setelah sholat isyak, jamaah menuju lantai dua Pendopo Wahya Wibawa Graha. Disana mereka disambut Ibu Bupati Jember,” imbuhnya. Di tempat ini jamaah menggelar sholawatan bersama Bupati Jember.

Sekretaris Takmir Masjid Muhammad Cheng Ho, Totok, mengaku bersyukur mendapat kunjungan dari muslimat Silo. Kunjungan itu semakin menambah pengetahuan masyarakat tentang salah satu ikon masjid yang bernuansakan Tionghoa di Jember.

Kebanyakan orang tahu ini dikira klenteng. Tapi ketika masuk, masyarakat terkejut karena ternyata masjid,” ungkapnya.

Untuk menyambut kedatangan rombongan wisata religi ini, Totok mengaku tidak melakukan persiapan khusus, biasa-biasa saja. Karena masjid ini sudah sering dikunjungi masyarakat dari seluruh Indonesia. (*).