Terancam Longsor, 50 KK Minta Pemerintah Segera Tanggulangi Tebing Sungai Tanggul

20210222 171641 scaled e1613989217873
Rumah warga di RT 01, RW 01, Krajan 01, Desa Patemon, Tanggul ini, terancam longsor, karena posisinya berada di atas tebing.

Jember.LONTARNEWS.COM. Warga RT 01 RW 01, Dusun Krajan 01, Desa Patemon, Kecamatan Tanggul, minta pemerintah segera menanggulangi kondisi tebing di Sungai Tanggul. Pasalnya, tebing pada sungai tersebut, kondisinya sudah sangat mengawatirkan dan mengancam pemukiman penduduk yang dihuni sekitar 50 KK (kepala keluarga).

Jika tebing sungai itu dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya penanggulangannya, maka sangat dimungkinkan rumah warga yang berdiri di atasnya akan terbawa longsor. “Dulu dari bibir sungai sekitar 6 meter. Sekarang sampean lihat sendiri, rumah ibu saya sudah persis di atas sungai,” jelas H Yuris Indrayana, warga setempat.

Bacaan Lainnya

Dari pantauan lontarnews.com di lokasi, setidaknya ada 5 rumah warga yang terancam langsung terbawa longsor jika tebing itu runtuh. “Kalau sudah banjir warga banyak yang meninggalkan rumahnya karena takut longsor,” ungkap H Yuris.

Kondisi tebing yang sudah pemukiman penduduk ini lanjut Yuris, sebenarnya sudah sering kali dilaporkan ke dinas terkait. Hanya saja, sampai sejauh ini tidak ada tindak lanjut dari pengaduan yang disampaikan warga itu.

Pernyataan yang tidak berbeda jauh juga disampaikan Pj Kepala Desa Patemon, Kecamatan Tanggul, Suryanto. Dari informasi yang diterima dari warganya, pengajuan perbaikan tebing tersebut sebenarnya sudah beberapa kali dilakukan.

“Informasinya warga sudah beberapa kali mengadukan kondisi tebing yang membahayakan itu. Tapi nggak tahu, kok sampai sekarang tidak ada perbaikan sama sekali,” jelas Suryanto, yang ditemui saat meninjau kondisi tebing Sungai Tanggul itu.

Suryanto berharap, demi menyelamatkan pemukiman penduduk dari ancaman longsor, pemerintah segera mengupayakan penanggulangannya.

“Saya berharap agar segera dibangun. Walaupun tidak diplengseng, bisa dibuatkan bronjong,” tambahnya. (umi).

Loading

Pos terkait