Pastikan Geliat Ekonomi Masyarakat Tetap Berjalan di Tengah Pandemi Corona, Bupati Jember Tinjau Pasar Tradisional

IMG 20200607 153912 e1591527341201
Bupati Jember, dr. Faida, MMR, saat meninjau Pasar Tanjung, Jember, Sabtu malam (06/06/2020).
Bupati Jember, dr. Faida, MMR, saat meninjau Pasar Tanjung, Jember, Sabtu malam (06/06/2020).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Keinginan Bupati Jember, dr. Faida. MMR, untuk segera melihat pasar tradisional tetap buka di tengah mewabahnya virus corona (Covid-19), ditunjukkan dengan melakukan kunjungan ke beberapa pasar. Kunjungan ini dilakukab, guna melihat langsung kesiapan dari pasar tradisional untuk beroperasi kembali setelah dilakukan penataan.

Sejumlah protokol kesehatan pun telah dibuat, untuk memastikan aktfitas ekonomi masyarakat berjalan dalam tatanan baru pada masa pandemi Covid-19. “Menyiapkan pasar tradisional agar pada masa pandemi bisa tetep operasi. Pasar ditata lebih baik, jam dagangnya jelas. Pembeli juga bisa lebih mudah mencari penjual,” terang Bupati Jember, dr. Faida, MMR, saat meninjau Pasar Tanjung, Jember, Sabtu malam (06/06/2020).

Selain Pasar Tanjung, bupati sejak siang hari juga memantau sejumlah pasar lainnya. Pada semua pasar tradisional itu, juga dilakukan penataan. Mulai dari kerapihannya, jarak antar-pedagang yang teratur, termasuk juga tenda dan lampu yang disiapkan Pemkab Jember.

Seperti terlihat di Jalan Dr. Wahidin. Jika selama ini pedagang, pembeli dan pengguna jalan berebut akses, tapi kali ini tidak lagi.

Jalan ini diatur untuk waktu berbelanja dan bongkar muat barang dagangan. “Jika jam belanja, area pun untuk belanja, lalu lintas dialihkan,” paparnya.

Selain penataan, pemerintah juga memastikan keamanan di area pasar dengan melakukan rapid test kepada pedagang. Bagi pedagang yang hasil rapid testnya negatif, boleh berdagang.

Saat ini, lanjut bupati, pemerintah berusaha melengkapi alat pelindung diri untuk pedagang pasar tradisional. Salah satunya face shield, masker, sarana cuci tangan.

“Agar ekonomi masyarakat berjalan dengan tatanan baru dan tidak tertular Covid-19. New normal tidak persis kembali normal, tetapi dengan perlindungan diri yang lebih baik, penataan lebih baik,” jelasnya.

Dikatakan, penataan itu tidak akan berhasil apabila tidak ada kerja sama yang baik dari semua tim gugus tugas Covid-19. Begitu pula dengan para pedagang, harus mau mengikuti ajakan pemerintah.

Dengan kerja sama itu untuk menghasilkan kebaikan bersama. “Lorong pasar yang sebelumnya kotor dan kumuh, saat ini banyak kemajuan. Bisa lebih bersih dan rapi,” tutur Bupati Faida, seraya menambahkan, penataan pasar ini memakai anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk Covid-19. (*).