Minggu Pertama Setelah Dihuni, Pasar Akan Dievaluasi

Bupati TInjau Pasar Kreongan dan Mangli Mei 2019 11 e1556985032279
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, meninjau saat Pasar Kreongan yang telah siap untuk ditempati pedagang.
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, meninjau saat Pasar Kreongan yang telah siap untuk ditempati pedagang.

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Menyusul acara Syukuran Nganyari Pasar, yang ditindaklanjuti peninjauan ke Pasar Kreongan dan Mangli setelah direhab, Bupati Jember dr. Hj. Faida, menyatakan, akan melakukan evaluasi pasca pasar itu dihuni. Evaluasi ini akan dilakukan pada minggu pertama setelah pasar dihuni.

Evaluasi itu untuk mengetahui, terkait kebutuhan kios, seperti rak khusus atau gantungan yang belum selesai. “Nanti kekurangan-kekurangan akan kita perbaiki dalam seminggu pertama setelah evaluasi pascahuni,” ungkap bupati, Sabtu (4/5/2019).

Namun begitu, untuk kepindahan para pedagang dari tempat penampungan sementara ke pasar yang sudah direhab, pihak pemkab akan mendampingi. “Setelah tadi kita slametan nganyari pasar, kita juga mendampingi pedagang pindahan ke pasar yang baru,” katanya.

)Revitalisasi pasar ini dilaksanakan sejak tahun 2018, dengan merevitalisasi 12 pasar. Revitalisasi ini merupakan relisasi 22 Janji Kerja Bupati dan Wakil Bupati, yang termuat dalam janji kedelapan.

Pada kesempatan kunjungan ke pasar ini, bupati bertanya kepada salah satu pedagang berapa jumlah retribusi yang dibayarkan. “Berapa sih, Bu, bayar retribusi setiap hari? Ringan atau berat?” tanya bupati.

“Cuma lima ribu, Bu. Ya sedang-sedang, Bu,” jawab salah satu pedagang di Pasar Kreongan.

Pada proses pemindahan pedagang, masih jelas bupati, sekaligus penataan tempat pedagang sesuai jenis dagangannya. “Supaya pasarnya lebih rapi, pembeli pun lebih mudah mencarinya,” bupati.

Bupati menyampaikan akan menggerakkan masyarakat untuk membeli produk lokal. Diantaranya masih banyak produk pertanian yang tidak masuk di pasar tradisional.

“Akses ini akan diperbaiki. Untuk harga, petani tidak perlu dibeli dengan semurah murahnya. Cukup harga yang wajar, biar semua happy dan mengendalikan inflasi,” terangnya.

Seorang pedagang bumbu di Pasar Kreongan, Indriati, mengaku sebelumnya pasar sepi pembeli. Namun, dengan kondisi yang baru ini mulai ramai pengunjung.

“Dulu sepi, Dik. Sekarang alhamdulillah sudah ramai. Dulu jemek (becek, red), sekarang bagus sekali dan cantik,” ujar perempuan yang dikenal sebagai Bu Slamet asal Gebang ini.

Sementara itu, Kholil yang mengaku telah berjualan ikan laut selama 10 tahun menyebut pasar hasil revitaliasi ini sebagai pasar modern.

“Sekarang pasarnya sudah modern. Sudah bagus. Enak sekarang sudah,” tuturnya, seraya berharap pasar baru ini selalau ramai kedepannya. (*).