Pemkab Jember Akan Lakukan Pengaspalan Jalan di 18 Titik

IMG 20190410 WA0132 e1554906226472
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, dalam kunjungan kerjanya ke wilayah utara Kabupaten Jember untuk memastikan rencana pengerjaan infrastruktur di daerah pelosok, berkesempatan mengunjungi rumah warga, Rabu (10/4/2019)
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, dalam kunjungan kerjanya ke wilayah utara Kabupaten Jember untuk memastikan rencana pengerjaan infrastruktur di daerah pelosok, berkesempatan mengunjungi rumah warga, Rabu (10/4/2019)

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Kunjungan kerja Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, ke beberapa pelosok desa di wilayah utara Kabupaten Jember, untuk memastikan rencana pengerjaan infrastruktur di daerah pelosok tersebut bisa segera dilaksanakan. Salah satu infrastruktur yang akan dibangun adalah jalan aspal.

Sedikitnya ada 18 titik sasaran jalan yang akan dibangun. “Katanya ibu-ibu minta diaspal. Jadi saya mau memastikan, kalau benar, jadi mau diaspal ?,” tanya Bupati Faida kepada ibu-ibu yang menyambut kedatangannya di Dusun Perbal, Dusun Gluduk, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Rabu (10/4/2019).

Kesempatan bertemu dengan warga dimanfaatkan betul oleh bupati untuk bercengkrama, sekaligus menanyakan berbagai hal terkait kebutuhan masyarakat. Mengenai kebutuhan jalan beraspal, bupati menjelaskan, akan memprioritaskan jalan menuju masjid, sekolah, atau pesantren.

Pemberian prioritas ini, bukan hanya untuk 6 berapa akses jalan beraspal, tapi juga penerangan jalan umum (PJU). “Pembangunan jalan ini memang keinginan masyarakat,” ungkap bupati.

Guna menindaklanjuti keinginanan masyarakat ini, bupati minta kepada pejabat yang mendampinginya, untuk mencatat kebutuhan masyarakat yang telah disampaikan melalui perbincangan. Bupati juga memerintahkan tim survei jalan untuk segera membuat perencanaan, sekaligus memberi tanda pada tempat-tempat yang akan dilakukan pembangunan jalan.

Dalam kunjungan kerja kali ini, bupati juga berkesempatan mendatangi rumah-rumah warga dan mengajak bincang-bincang penghuninya. Kepada Ketua RT maupun RW yang ditemui, bupati berusaha menggali informasi terkait kebutuhan masyarakat.

Apabila ada kebutuhan, bupati menyarankan, agar disampaikan ke RT atau RW, kemudian dituangkan dalam proposal untuk disampaikan kepada bupati. Sehingga pembangunan yang diharapkan bisa segera terealisasi dan berjalan lancar. (*).