Jember.LONTARNEWS.COM. Bupati Jember, dr. Faida, MMR, berharap, komplek perumahan prajurit diharapkan dapat menjadi komplek percontohan. Komplek Perumahan Rengganis Residence, Cluster Dharaka Residence, yang baru dibangun ini haruslah menjadi komplek hijau.
“Menjadi contoh pengelolaan sampah,” tutur Bupati Jember, dr. Faida, MMR, dalam acara Penyerahan Kunci Realisasi dan Akad Kredit Massal KPRS FLPP Brigif 9/Raider Dharaka Yudha di Perumahan New Rengganis Residence 2, Cluster Dharaka Residence, Rabu (01/07/2020).
.
Bupati berjanji, perumahan prajurit yang saat ini dalam proses pembangunan, jika sudah selesai dan dihuni, penerangan jalannya akan dibantu. “Jika komplek ini sudah dihuni, maka akan dibantu penerangan jalan umumnya, sehingga bisa menjadi komplek yang nyaman dihuni,” ucapnya.
Bupati juga sangat mengapresiasi atas kepemilikan rumah di kalangan prajurit Brigif 9 Kostrad. Kepemilikan rumah bagi prajurit baru ini, kata bupati, menjadi misi besar ke depan. “Prajurit yang bujang memiliki kesadaran untuk berinvestasi rumah, itu yang luar biasa,” katanya.
Cluster Dharaka Residence menjadi klaster perumahan bagi prajurit TNI dengan memanfaatkan Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPRS FLPP) yang disediakan pemerintah melalui BRI. Pengadaan rumah untuk prajurit ini lanjut bupati, merupakan hal yang luar biasa.
Karena itu menunjukkan, pimpinan TNI mampu menggerakkan anggotanya untuk memiliki rumah. Dan kepemilikan rumah ini, kata bupati, membawa visi besar kepada anak muda. Sebab, ada prajurit yang baru lulus pendidikan satu hingga dua tahun sudah punya rumah.
Sementara Pangdivif 2 Kostrad Mayor Jendral TNI Tri Yuniarto yang hadir pada acara itu menjelaskan, bahwa pembangunan perumahan itu secara tidak langsung menggerakkan perekonomian di Jember. Bergeraknya ekonomi itu bisa dilihat dari 700 pekerja lokal yang terlibat dalam pembangunan itu.
“Kembali menggerakkan perekonomian di Kabupaten Jember, khususnya pada saat terjadinya wabah Covid-19,” katanya.
Bagi prajurit, lanjutnya, memiliki rumah pribadi walau masih kredit, dapat meningkatkan kesejahteraan. “Sehingga ke depan mereka bisa lebih berkonsentrasi, kinerja lebih baik lagi dalam mengabdi kepada negara dan bangsa,” tegasnya. (*).