LONTARNEWS.COM. I. Jember – Kerja keras dan cepat untuk memulihkan kondisi daerah di kawasan Perkebunan Kalijompo pasca terjadinya bencana banjir bandang di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Sabtu (1/2/2020), akhirnya membuahkan hasil. Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah yang semula dikhawatirkan akan terganggu, bahkan mandeg, ternyata berhasil dipulihkan.
Tim tanggap bencana, yang terdiri dari berbagai unsur dan instansi, berhasil mengatasi beberapa masalah vital yang dikhawatirkan akan terganggu. Para guru dan siswa SDN Klungkung, saat ini sudah bisa melaksanakan KBM.
“Alhamdulillah, semua guru dan murid SDN Klungkung 02 hari ini bisa melaksanakan KBM sebagaimana biasa,” ujar Bupati Jember, dr. Faida. MMR.
Proses KBM yang dijalankan sekolah itu, secara umum berjalan normal. Seluruh siswa bisa mengikuti proses KBM, tanpa adanya kesulitan yang berarti.
“Yang membutuhkan penjemputan hanya lima siswa dan tiga guru karena rumahnya di luar kawasan perkebunan. Sedangkan yang empat belas siswa sudah menempati rumah-rumah perkebunan di sekitar sekolah tersebut,” papar bupati.
Hal yang lain yang sudah dilakukan berkaitan dengan upaya recovery pasca terjadinya bencana adalah, BPBD tetap mempersiapkan satu tenda untuk hal-hal kedaruratan. PUBM Jember dan warga secara bergotong royong juga memperbaiki jembatan gantung (bambu) dan saluran air bersih.
Demikian juga dengan pengerjaan bronjong penangkis erosi sungai sedang dikerjakan. Pengerjaan bronjong ini dilakukan oleh PUBM Jember yang berkolaborasi TNI POLRI serta Relawan dan karyawan DPU Bina Marga dan SDA dengan menggunakan peralatan berat Backhoe/excavator.
Sedang untuk jalur alternatif di lereng Kalijompo, saat ini sedang dalam proses pengerjaan. “Secara umum warga sudah dapat beraktifitas sebagaimana biasa,” imbuhnya.(*).