Tertarik Metode Penyampaian Emo Demo di Jember, Country Programmes GAIN, Sandra Ederveen, Akan Tularkan Pengalamannya ke Teman-temannya di London

Emo Demo di Jember 3 1 e1581482327360
Country Programmes GAIN London, Sandra Ederveen, dalam kunjungannya ke PAUD Puspa Melati dan Posyandu Aster 65 di Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates.
Country Programmes GAIN London, Sandra Ederveen, dalam kunjungannya ke PAUD Puspa Melati dan Posyandu Aster 65 di Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates.

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Emo Demo (Emotional Demonstration) adalah kegiatan aktif berbasis pada perubahan perilaku pada kelompok masyarakat dengan target ibu hamil dan ibu menyusui. Kegiatan ini dikembangkan oleh Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN).

Di Kabupaten Jember, pelaksanaan program Emo Demo mendapat perhatian dari Country Programmes GAIN London, Sandra Ederveen. Perhatian ini dibuktikan dengan kunjungan Sandra Ederveen ke PAUD Puspa Melati dan Posyandu Aster 65 di Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates.

Sandra Ederveen mengaku tertarik terhadap kegiatan yang dilihatnya pada kegiatan dalam kunjungannya itu. Selama ini, Sandra mengaku, hanya mantau kegiatan program Emo Demo dari laporan.

“Sekarang bisa lihat langsung impact dan keefektifannya. Juga bisa diketahui perubahan setelah diberlakukannya Emo Demo dari kader kesehatan ke masyarakat,” terang Sandra.

Sandra juga mengaku senang, karena pada kunjungannya kali ini bisa langsung berinteraksi dengan kader kesehatan, ibu-ibu, guru, serta siswa-siswi. “Bisa merasakan sendiri program emo demo ini sangat efektif untuk diterapkan,” ujarnya.

Karena itu, pengalamam kunjungannya ini akan ditularkan kepada teman-temannya di London. Sandra juga akan menyakinkan teman-temannya bahwa metode penyampaian emo demo yang dikemas dalam film dan buku cerita sangat efektif untuk dilakukan.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Dyah Kusworini, SKM, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Jember terus mendukung pelaksanaan emo demo. Kegiatan emo demo di Jember, jelasnya, tidak hanya dilakukan di posyandu, tapi juga dikembangkan di PAUD dan di sekolah- sekolah.

Dalam pelaksanaannya, juga menggelar pelatihan untuk trainer guna mengembangkan emo demo pada kader dan guru PAUD. Saat ini, menurutnya, pengembangannya sudah mulai di keluarga dan lingkungannya.

Pelaksann program ini baru di 16 kecamatan, ke depan akan dilakukan untuk 15 kecamatan lainnya. “Ini menuntut komitmen semua pihak, baik dari petugas kesehatan, dukungan lintas sektor, masyarakat, dan sasaran,” katanya.

Sri Rahayu Sugiatiningsih, District Coordinator Kabupaten Jember, mengungkapkan, emo demo adalah metode penyampaian pesan dengan menggunakan emotion-demonstration secara terus menerus sehingga bisa melakukan perubahan.

Hal terpenting dalam emo demo ini adalah menyampaikan satu pesan kunci. Salah satunya yaitu untuk pencegahan stunting. Starteginya dengan komunikasi perubahan perilaku.

“Ke depannya, penerpan emo demo terus dilakukan dan tidak boleh berhenti sampai disini, karena merubah perilaku tidak mudah,” ngkasnya.(*).