Jember.LONTARNEWS.COM. Tak peduli masa jabatannya hanya tinggal menunggu hari, Bupati Jember, dr. Faida. MMR, tetap teguh pada prinsipnya untuk menjalankan tugasnya tanpa ada unsur pungutan liar maupun korupsi. Tekad ini disampaikan, dalam pelantikan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemkab Jember, dengan tegas Faida menyatakan, era pemerintahannya tidak ada titipan.
“Tidak ada titip-titipan, mereka semua mengisi formasi sesuai prosedur. Baik yang lulus cumlaude, yang mengisi formasi disabilitas dan yang mengisi formasi umum lainnya,” tegas Bupati Faida, dalam sambutannya pada acara pelantikan 728 Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemkab Jember, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Kamis (17/9/2020).
Faida tetap memegang komitmen untuk menjalankan roda pemerintahan yang bebas dari tindak korupsi maupun pungli. Diantara langkah yang dilakukan berusaha untuk terus menutup celah tindak korupsi dan pungli, termasuk titip kursi dalam pengangkatan pegawai di Pemkab Jember.
“Jalan terbaik tidak boleh dimulai dengan mengorbankan satu kehormatan,” tegas bupati perempuan pertama di Kabupaten Jember ini,
Dikatakan, sikap dan prinsip yang menolak segala bentuk rasuah yang dipegangnya, diharapkan terus berlaku dan menjadi budaya dalam kehidupan di Jember. “Itu suatu yang absolute. Ini soal keimanan dan bukan soal aturan atau tata cara. Tetapi lebih dari itu, yakni untuk menjalankan tugas yang diberkahi dan dirahmati Allah untuk menjadikan negeri yang berkah tidak ada jalan lain dengan menjalankan roda pemerintahan dengan tegak lurus tanpa pungli tanpa korupsi,” tandasnya.
Pelantikan 728 ASN di berbagai Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Pemkab Jember ini, dilakukan secara daring dan luring di masing-masing tempat PNS bertugas. Penyerahan SK pelantikan dan pengangkatan jabatan ini juga dilakukan oleh Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief.
Sebelum diangkat sebagai PNS, para CPNS terlebih dahulu menjalani pendidikan dan pelatihan. Materi diklat yang diberikan, diantaranya untuk membangun karakter dan integritas. “Bagaimana menyadari bahwa akan menjalani amanat yang berat untuk melayani masyarakat,” imbuh Bupati Faida. (*)